Batang, RadarIstana.com Proyek rehab gedung sekolah SDN 02 Tumbrep Kecamatan Bandar saat ini terbengkalai ditinggalkan oleh kontraktor dan...
Batang, RadarIstana.com
Proyek rehab gedung sekolah SDN 02 Tumbrep Kecamatan Bandar saat ini terbengkalai ditinggalkan oleh kontraktor dan para tukang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh awak media, menurut keterangan Erna warga sekitar sekolah yang juga sebagai juru masak para tukang proyek rehab gedung sekolah SDN 02 Tumbrep, proyek tersebut ditinggalkan oleh kontraktor dan para tukang kurang lebih sekitar satu minggu yang lalu.
" Proyek tersebut terbengkalai kurang lebih sekitar satu minggu yang lalu karena ditinggalkan oleh kontraktor, dan para tukang yang bekerjapun tidak dibayar oleh pelaksana proyek tersebut akhirnya para tukang pulang ke tempat asalnya Purwodadi. Dan saya pun uang tagihan makan para tukang juga belum terbayarkan, jumlah tagihan uang makan para tukang kurang lebih sekitar lima juta limaratus ribu rupiah, namun kemarin dua hari yang lalu saya dicicil dibayar oleh pihak kontraktor yang namanya pak gito sejumlah dua juta rupiah sehingga masih kurang tiga juta limaratus", ungkap Erna saat ditemui awak media di rumahnya,Senin (27/11/23).
Sementara itu menurut Teguh salah satu guru SDN 02 Tumbrep mengatakan bahwa proyek tersebut berasal dari anggaran APBN pusat.
" Proyek ini dikerjakan dengan anggaran dari APBN pusat senilai kurang lebih dua miliar lebih, namun entah kenapa saya sendiri kurang tahu dalam waktu kurang lebih sekitar satu minggu ini proyek ini berhenti pengerjaannya tanpa alasan yang jelas. Untuk lebih jelasnya bisa menanyakan kepada Pak Kepala Sekolah (Kepsek) atau ke Dinas Pendidikan,"ujar Teguh.
"Untuk saat ini proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan di rumah-rumah warga sekitar karena melihat kondisi gedung sekolah tidak bisa digunakan ", pungkas teguh.
(FNS)
COMMENTS