Radar Istana com - Labuhanbatu Pabrik Minyak Kelapa Sawit ( PMKS) PT Hijau Prian Perdana (HPP) yang baru beberapa bulan beroperasi telah m...
Radar Istana com - Labuhanbatu
Pabrik Minyak Kelapa Sawit ( PMKS) PT Hijau Prian Perdana (HPP) yang baru beberapa bulan beroperasi telah memakan korban jiwa.
Perusahaan yang berlokasi di Desa Sei Rakyat, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, tadi sore, Sabtu (6/05/2023) sekira pukul 16.30 WIB mengalami ledakan besar pada tangki yang katanya berisikan limbah pabrik.
Akibat ledakan tersebut, sebanyak 4 orang pekerja di PMKS PT HPP yang saat itu berada di atas tangki terpental dan meninggal dunia.
Humas PT HPP Rahmat Harahap, dihubungi via seluler oleh awak media membenarkan kejadian tersebut.
"Iya bang, 4 orang tewas,"kata Rahmat yang mengaku sedang berada di Klinik Dr Surya Simpang Ajamu, Kecamatan Panai Hulu
Menurut Rahmat, ke empat pekerja saat itu sedang bekerja mengecat tangki yang berisikan limbah pabrik.
"Mereka di atas tangki sedang ngecat tangki, tiba - tiba tangki meledak, keempatnya terpental dan tewas. Tetapi ada yang tewas di klinik juga ada yang tewas sesudah sampai di Klinik,"ujarnya.
Ditanya, apa penyebabnya meledak tangki tersebut, Rahmat belum mengetahui pasti soal itu.
"Kalau itu saya belum tahu bang, kita sudah lapor ke polisi dan biar dilidik oleh polisi apa penyebabnya,"sebutnya.
Ada pun korban yang meninggal dunia yaitu, Rizal (47) warga Jalan Marelan 5 Medan.
Hardiansyah (24) warga Desa Keriahen Tani, Kecamatan Pancur Baru, Kabupaten Deli Serdang.
Marihot Silaen (38) warga Jalan Ampera Desa Perbaungan Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.
Alex Manik (27), Dusun Batu 8 Desa. Selat Besar Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Sedangkan info lain yang didapat awak media ini dari sumber lainnya, 4 pekerja tersebut sedang bekerja mengelas tangki yang berisikan CPO.
Sementara itu, Kapolsek Panai Tengah Iptu H Naibaho SH, dihubungi awak media via seluler tentang tragedi tersebut, mengaku masih melakukan identifikasi.
"Sabar dulu ya, kita masih melakukan identifikasi,"jawabnya singkat. ( Hasyim mth)
COMMENTS