Radar Istana.Jakarta - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) bersin...
Radar Istana.Jakarta -
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) bersinergi dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) mekanik bengkel umum menjadi mekanik bengkel pelaksana Konversi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Pulogadung, Jakarta Timur.
Kepala Dinas PPKUKM Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan, sejalan dengan arahan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bahwa Pemprov DKI Jakarta mendukung program Pemerintah Pusat dalam konversi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Ratu berharap, bimtek ini diharapkan dapat membantu para peserta dalam mengembangkan ilmunya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi berbahan baku non-fosil melalui konversi sepeda motor ke motor listrik, serta dapat membawa kontribusi besar dalam perbaikan pengelolaan lingkungan di Jakarta.
"Kegiatan ini ditujukan untuk para peserta dapat mengembangkan penggunaan energi non-fosil serta dapat menghemat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai upaya menurunkan efek gas rumah kaca yang berdampak pada kelestarian fungsi lingkungan hidup," ujar Ratu di Jakarta (10/05).
Selain itu, lanjut Ratu, kegiatan bimtek ini diharapkan dapat membantu para peserta dalam mengembangkan produk konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik yang berdaya saing tinggi sehingga memiliki nilai jual yang tinggi pada industri skala besar.
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI, Riefky Yuswandi mengatakan, hingga 31 Desember 2022 lalu, jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta mencapai 21,65 juta unit. Melalui kondisi tersebut, Riefky mengatakan, besarnya potensi lapangan kerja bagi jasa perbengkelan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para mekanik.
"Dengan jumlah kendaraan mobil yang sekian juta dan menggunakan BBM fosil nanti pasti akan habis dan terbatas. Oleh karena itu, kita harus mencari solusi atau alternatif energi terbaharukan," tandas Riefky.
Oleh karenanya, bimtek ini sejalan dengan komitmen Pj. Gubernur Heru dalam mewujudkan target penurunan emisi gas rumah kaca di Wilayah DKI Jakarta sebesar 30% pada tahun 2030 dan net zero emission pada tahun 2050. Selain itu, juga turut mendukung kebijakan transisi energi dengan Konversi KBLBB sebagai upaya dalam mengurangi pengaruh buruk terhadap kesehatan dan lingkungan, yang disebabkan oleh emisi CO2 dan gas rumah kaca melalui konsep green economy, green technology dan green product dengan menerapkan upaya-upaya efisiensi dalam efektivitas dalam proses produksinya.
(Zulham Daeng)
COMMENTS