Radar Istana.com - Batu Bara. Tujuan utama membudidayakan tanaman kelapa sawit adalah untuk mendapatkan buahnya. Semakin banyak buah yang...
Radar Istana.com - Batu Bara.
Tujuan utama membudidayakan tanaman kelapa sawit adalah untuk mendapatkan buahnya. Semakin banyak buah yang diperoleh, maka semakin besar pula keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan.
Tingkat produktifitas tanaman kelapa sawit berbanding lurus dengan bentuk dan cara pemeliharaan yang dilakukan. Apabila pohon sawit dipelihara dengan benar, maka pohon tersebut pun akan menghasilkan buah dalam jumlah yang melimpah. Begitu pula sebaliknya jika pohon sawit tidak atau kurang mendapatkan perawatan, buah yang dihasilkan oleh pohon itu pun menjadi kurang maksimal.
Kurang maksimalnya pelaksanaan perawatan tanaman belum menghasilkan (TBM) kelapa sawit baru - baru ini terpantau oleh media ini dilahan milik Kementerian BUMN Republik Indonesia PTPN IV Unit Tiu (Tanah Itam Ulu).
Tepat di areal Afdeling 1 unit Tiu, kecamatan Lima Puluh, kabupaten Batu Bara, provinsi Sumatera Utara (Sumut), ratusan tanaman belum menghasilkan kelapa sawit seperti tidak dirawat. Padahal, usia tanaman seperti ini sangat membutuhkan perawatan yang maksimal agar kedepannya kondisi pohon tanaman sawit tidak menjadi kerdil hingga dapat menghasilkan tandan buah segar (TBS) yang baik.
Kondisi TBS kelapa sawit terlihat seperti sengaja dibiarkan dikerubuti rumput liar dari berbagai jenis hingga menutupi piringan, pasar panen, bahkan dibeberapa pohon sawit tampak telah dirambati gulma merambat hingga kedaun tanaman.
Selain hanya rumput liar dan berbagai jenis gulma pengganggu tanaman utama yang tampak tumbuh subur, dilokasi itu juga tidak terlihat adanya tumbuhan mucuna yang merupakan salah satu tanaman penutup tanah yang menjadi keharusan untuk digunakan sejak awal rencana tanam ulang (TU) sawit dilakukan.
Padahal kantor Dirut PTPN IV Medan telah mengucurkan dana yang besar sejak dilakukannya rencana awal TU hingga masa perawatan tanaman sawit di unit Tiu setiap tahunnya. Namun, dengan melihat kondisi dilapangan TBM sawit afdeling 1 unit Tiu saat ini, realisasi perawatan bagi tanaman belum menghasilkan sawit di areal ini terkesan diragukan pelaksanaannya.
Asisten afdeling 1 dan Pimpinan unit Tanah Itam Ulu terkesan seperti tutup mata dan sengaja mengabaikan standard perawatan bagi ratusan TBM kelapa sawit di areal tersebut. Padahal, lokasinya tidak jauh dari kantor unit Tiu.
Kondisi TBM kelapa sawit yang seperti sengaja tidak dirawat tersebut tak ayal menimbulkan tanda tanya bagi kalangan media saat melintas dijalan dekat lokasi itu, Sabtu (16/07/2022).
" Kog bisa ratusan tanaman belum menghasilkan kelapa sawit yang lokasi tanamnya tepat didepan kantor unit Tiu seperti tidak dirawat. Seperti ada kesengajaan tidak melakukan perawatan di TBM sawit ini, anggaran perawatannya dikemanakan sich...? tanya salah seorang jurnalis yang tergabung di grup Radar online.
Hingga diterbitkannya rilis berita ini oleh Redaksi Radar Istana.com, asisten afdeling 1 dan Manejer PTPN IV unit Tiu belum dapat dihubungi untuk dikonfirmasi.
(Sahriani)
COMMENTS