RADARISTANA.COM |Nagan Raya - Pihak rekanan lakukan klarifikasi terkait tayangan sebelumnya dimedia ini terkait dugaan proyek siluman di ...
RADARISTANA.COM |Nagan Raya
- Pihak rekanan lakukan klarifikasi terkait tayangan sebelumnya dimedia ini terkait dugaan proyek siluman di Beutong Kabupaten Nagan Raya sedang dikerjakan (Proyek Irigasi).
Seperti tersebut dalam pemberitaan sebelumnya, proyek tersebut diduga tidak transparansi publik serta dikerjakan diluar speck oleh rekanan pelaksana.
Menurut rekanan pelaksana, diwakili Rafi (Pengawas), mengatakan sebenarnya tudingan yang diarahkan kepada pekerjaan pembangunan saluran irigasi sumber dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 tersebut sedang dalam masa pelaksanaan, belum final.
Terkait papan informasi proyek, sebut Rafi, terpasang dijalan lintas, tidak dipasang dilokasi kerja, mengingat pekerjaan tersebut berlangsung mengikuti aliran air sesuai pengairan pada lokasi.
"Makanya papan informasi kami pasang dijalan masuk Pesantren yang sedang dibangun tersebut arah base camp kegiatan. Mengenai speck kwalitas, di dalam gambar rencana ketebalan 12 cm, dan yang dikerjakan sudah sesuai gambar rencana dan ada yang lebih," kata Rafi kepada media RadarIstana.com, Sabtu (16/10).
Kata Rafi, "Saluran yang baru selesai di lining dan belum sempurna kering, dihantam air bah dikarenakan terbukanya pintu air dibendung dan menghantam lining saluran yang baru saja selesai dikerjakan, akibatnya hancur serta rusak terseret air bah tersebut," jelasnya.
Meskipun demikian, sambungnya, masih tetap dibangun kembali karena masa waktu pelaksanaan hingga akhir Desember 2021 kontraknya, dalam masa itu segala jenis kerusakan, kekurangan yang disebabkan pekerja atau lainnya, itu masih dalam tanggung jawab rekanan.
"Kami tetap bertanggung jawab atas kondisi pekerjaan yang sedang kami kerjakan," terangnya.
Saat dikonfirmasi awak media ini, Nasruddin, Direktur FPRM mengatakan, setelah berkoordinasi langsung dengan pihak rekanan dilapangan untuk mendapatkan penjelasan terhadap laporan yang diterimanya, Nasruddin membenarkan ada laporan yang masuk yang melaporkan kepadanya terkait dugaan penyimpangan tersebut.
"Ternyata laporan tersebut disinkronkan dengan penjelasan rekanan Rafi, saya simpulkan bahwa laporan tersebut tidak benar adanya. Saya harapkan kepada pihak rekanan agar melanjutkan pembangunan dengan dukungan penuh dari kami demi kepentingan pengairan pertanian masyarakat," urai Nasruddin.*
Editor : S Adi P
COMMENTS