Radar Istana - Simalungun. Kantor Direksi PTPN IV Medan, Provinsi Sumatera Utara, telah merealisasikan untuk di laksanakannya pembangunan ...
Radar Istana - Simalungun.
Kantor Direksi PTPN IV Medan, Provinsi Sumatera Utara, telah merealisasikan untuk di laksanakannya pembangunan dua unit Jembatan berlokasi di Afdeling 1 dan 2, PTPN IV Unit Padang Matinggi, kecamatan Ujung Padang, kabupaten Simalungun. Pembangunan jembatan bertujuan untuk memperlancar transportasi angkutan tandan buah segar / TBS dari lapangan menuju pabrik kelapa sawit / PKS menghindarkan terjadinya restan buah sawit karena tidak terangkut.
Pantauan Radar Istana dan Tim dilokasi, Sabtu, (23/10/2021) tampak bangunan jembatan cor beton di afdeling 1 unit Padang Matinggi sudah selesai dikerjakan. Tapi sangat lah disayangkan, kondisi bangunan terlihat sudah mulai rapuh dan mengelupas. Rangka besi kecil jembatan sudah mulai terlihat karena tlkikisan air, terkesan pengerjaan jembatan tidak maksimal dan diduga rekanan tidak mengacu pada petunjuk teknis (RAB) yang sudah ditentukan serta kurangnya pengawasan dari pihak tehnik perkebunan.
Informasi dari karyawan sekitar yang ditemui dilokasi namun enggan namanya ditulis menyebutkan, bangunan jembatan sudah selesai dikerjakan kurang lebih dua bulan lalu.
" Kurang lebih udah 2 bulanan lah jembatan ini siap dikerjakan pemborong, tapi pondasinya uda mulai terkelupas dan rapuh, gak akan tahan lama bangunan kayak gini" ujarnya.
Saat ditanyakan nama CV yang mengerjakan bangunan jembatan tersebut, warga mengatakan dirinya tidak tahu nama perusahaan pemborongnya.
" Kalau nama CV yang mengerjakannya aku gak tau, kata orang nama pemborongnya Yono, orang dari Tinjoan," jelasnya.
Begitu juga saat awak media Radar Istana dan Tim melakukan pemantauan pada jembatan berikutnya diafdeling 2 juga dikerjakan oleh Vendor yang sama. Salah seorang warga dilokasi sempat menunjukkan foto saat jembatan sedang dikerjakan. Tampak pada foto tersebut jembatan yang sedang dikerjakan akan mau rubuh dan diduga dibangun di atas pondasi atau abudmen jembatan lama.
Hasil pantauan Media Radar Istana dan Tim dilokasi menyimpulkan, adanya kejanggalan pada pengerjaan 2 unit bangunan jembatan afdeling 1 dan 2 unit Padang Matinggi. Pasalnya, dalam pengerjaan pembangunan jembatan tersebut pihak rekanan diduga dengan sengaja telah mengurangi kualitas bangunan dan terkesan pengerjaan yang asal-asalan sehingga jembatan tampak tidak kuat dan mengecewakan.
Diharapkan Dirut PTPN IV Medan turun kelapangan melakukan Cek N Ricek secara cermat terhadap kondisi bangunan jembatan di afdeling 1 dan 2, unit Padang Matinggi. Dengan adanya dugaan Indikasi penyimpangan pada pembangunan kedua unit jembatan tersebut, agar rekanan membongkar dan membangun ulang sesuai Spek sehingga perusahaan plat merah dibawah bendera Badan Usaha Milik Negara /BUMN terselamatkan dari indikasi korupsi.
Hingga diterbitkannya berita ini, Yono pihak Rekanan / Vendor jembatan afdeling 1 dan 2, unit Padang Matinggi belum dapat dikonfirmasi. Meski sudah dikirimkan pesan via layanan WhatsApp di nomor 0821 6580 1xxx dan sukses terkirim, tapi Yono belum bersedia menanggapi.
Sementara Manager PTPN IV Unit Padang Matinggi Bu Sri, ketika dikirimkan pesan via WhatsApp terkait bangunan jembatan afdeling 1 dan 2 diduga tidak sesuai Spek, memberikan balasan via layanan WhatsApp.
" Tolong dikonfirmasikan dengan APK saya ya," balasnya.
Hingga diterbitkannya berita ini, jajaran Dirut PTPN IV Medan, Sumatera Utara belum dapat dikonfirmasi untuk dimintai tanggapannya terkait bangunan jembatan afdeling 1 dan 2 Unit Padang Matinggi.
(Sahriani)
COMMENTS