Radar Istana Batu - Bara. Kepala Desa/ Kades Durian, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, jadi polemik ...
Radar Istana Batu - Bara.
Kepala Desa/ Kades Durian, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, jadi polemik dan pergunjingan masyarakat. Pasalnya, Jumahari Kades Durian telah mengangkat Anak kandungnya sebagai Sekretaris Desa/Sekdes Durian.
Saat Radar Istana dan Tim, mendatangi Kantor Desa Durian, Rabu (27/10/2021) sekira pukul 13.30 Wib, tapi kepala Desa Jumahari dan sekretaris Desa Hardiansyah Maknah tidak ditempat.
ketika ditanyakan kepada salah seorang Kaur desa yang ditemui, Ningsih mengatakan: Kades Jumahari hari ini tidak masuk informasinya sakit, dan sekreraris Desa Hardiansyah Maknah adalah benar anak kandung Jumahari Kepala desa Durian.
Sekretaris desa Hardiansyah maknah sedang keluar hari ini, kata Ningsih.
Sementara Papan Struktur Pemerintah Desa dan Papan pengumuman kegiatan Penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) serta Penggunaan Dana Desa (DD) tidak terlihat sama sekali.
Menurut Ningsih, Papan struktur Pemerintah Desa Sedang di perbaiki, papan pengumuman kegiatan penggunaan ADD dan DD belum ada, sebutnya.
Menanggapi hal tersebut, Surya Dharma Samosir ketua Lsm Gempar DPD Batu Bara menyebutkan kepada media ini, secara Etika pengangkatan Hardiansyah Maknah sebagai Sekdes oleh Kades Jumahari dapat membuat ketidak nyamanan ditengah masyarakat Durian, karena bisa menimbulkan asumsi dan dugaan terjadinya dugaan Kolusi dan Nepotisme ditengah masyarakat.
Lebihlanjut sebut Samosir, bahwa didalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 sudah diatur tentang pengangkatan Perangkat Desa.
Mengangkat Anak kandung menjadi sekretaris Desa perlu dipertimbangkan dan ditinjau kembali, karena didesa terdapat Penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) bersumber uang Negara milyaran rupiah, sehingga rentan terjadi dugaan Pelanggaran UU RI Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN.
Hingga diterbitkannya berita ini, Kades Jumahari belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi.
(Sahriani)
COMMENTS