RADARISTANA.COM | Banda Aceh - Direktur Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM), Nasruddin menyebutkan, bukan hanya Pinjaman Online (Pinjol) re...
RADARISTANA.COM | Banda Aceh
- Direktur Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM), Nasruddin menyebutkan, bukan hanya Pinjaman Online (Pinjol) resahkan masyarakat peminjam, Keperasi ala Bank 47 alias sistem Rentenir demikian.
Sebelum meminjam, kata Nasruddin, oknum penawar jasa maupun karyawan dari Badan Jasa bergerak dalam bidang Keuangan tersebut terkesan sangat manis kepada calon nasabahnya agar mau meminjam, lebih lagi tanpa pakai angunan (jaminan).
"Setelah meminjam uang kepada mereka, para nasabah saat oknum penawar jasa keuangan tersebut (berkedok Keperasi dan lainnya) ala keliling menagih seringkali ditemukan indikasi intimidasi kepada para peminjam, meskipun kondisinya pas lagi sulit," kata Nasruddin, Jum'at (15/10).
Selain itu, sambungnya ada juga mengalami cek-cok dalam rumah tangga antara suami istri akibat berurusan dengan para oknum penawar jasa tersebut alias oknum terkesan Rente.
"Kami sangat banyak menerima informasi dan laporan dari masyarakat dari berbagai daerah di Provinsi Aceh terkait persoalan pinjaman baik online maupun keliling terkesan meresahkan masyarakat," jelasnya kepada media RadarIstana.com.
Ironisnya lagi, lanjut Direktur FPRM, ada masyarakat peminjam yang mengalami penurunan lmset usaha dan kewalahan membayar angsuran pinjaman kepada oknum penawar jasa tersebut kabur meninggalkan keluarganya.
"Keluarga yang ditinggal kabur oleh peminjam juga mendapatkan indikasi tekanan dari oknum penawar jasa pinjaman tersebut," ungkap Nasruddin.
Nasruddin meminta kepada oihak pemerintah agar lebih fokus memperhatikan para masyarakat usaha kecil yang butuh peningkatan usaha, seperti misalnya program bantuan modal usaha melalui Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM tidak terkesan adanya pencaloan.*
Editor : S Adi P
COMMENTS