RADARISTANA.COM | Banda Aceh - Direktur Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Nasruddin apresiasi luar biasa kepada para masyarakat Kecamatan...
RADARISTANA.COM | Banda Aceh
- Direktur Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Nasruddin apresiasi luar biasa kepada para masyarakat Kecamatan Beutong dan Beutong Ateuh Banggalang sadar di vaksinasi melalui Program Nasional Percepatan Vaksin gratis, Senin (4/10).
Mendukung dan mensukseskan program pemerintah, kata Nasruddin sama halnya telah mencerminkan warga Negara yang patuh serta cinta tanah air dan bangsa, terutama program menyelamatkan banyak jiwa dari ancaman kematian.
"Kepada semua masyarakat Kecamatan Beutong dan Beutong Ateuh Kabupaten Nagan Raya, saya sangat bangga dan patut saya apresiasikan setinggi-tingginya atas kesadarannya bersedia divaksin. Bersedia divaksin sama dengan masih memiliki kesadaran akan hidup sehat," ujar Nasruddin.
Nasruddin berharap kedepannya lebih banyak lagi masyarakat Kecamatan Beutong dan Beuyong Ateuh Banggalang khususnya, serta masyarakat Kabupaten Nagan Raya pada umumnya agar bersedia divsksin demi percepatan pemulihan dan penanggulangan wabah Covid di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Herman (35), salah srorang warga yang divaksin di Polsek Beutong saat dimintai keterangan oleh media ini mengatakan, sudah 2 (dua) kali divaksin malah bawaan tubuh bertambah vit dan sehat.
"Saya merasa kondisi tubuh saya setelah divsksin semakin bertambah sehat, saya divaksin dengan kesadaran sendiri karena kesehatan itu mahal harganya bila kita sudah terserang penyakit, terutama bahaya wabah Covid-19 yang kita ketahui dapat mrmatikan," ujar Herman.
Herman sangat menyesalkan banyak dari saudara-saudara lainnya di Nagan Raya brlum miliki kesadaran divaksin. Jika sudah terserang penyakit tanpa dibentengi daya kekebalan tubuh, maka harus punya banyak uang.
"Seperti diketahui orang-orang yang terserang Covid-19 harus bayar obat untuk penyembuhan mencapai puluhan juta rupiah, untuk itu alangkah ruginya kita menolak divaksin gratis dari Negara," imbuhnya.
Jika dilakukan diagnosa dengan benar, kata Herman, tidak ada orang yang mati atau mengalami efek setelah divaksin , dimana berakibat vatal pada tubuh orang penerima vaksin, terkadang isu itu sengaja dibesar-besarkan.
"Ayo kita vaksin halal, sehat dan aman menuju geberasi Indonedia sehat serta mempercepat Negara kita keluar dari bencana Covid-19," ajak Herman.*
Editor : S Adi P
COMMENTS