Radar Istana - Simalungun. Pengerjaan proyek Rabat Beton menggunakan Anggaran Dana Nagori/ADN Marihat Bandar, kecamatan Bandar, kabupaten ...
Radar Istana - Simalungun.
Pengerjaan proyek Rabat Beton menggunakan Anggaran Dana Nagori/ADN Marihat Bandar, kecamatan Bandar, kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2021 diduga tidak sesuai RAB.
Pasalnya, menurut warga disekitar lokasi Rabat Beton menyebutkan pada media ini, ketebalan bangunan yang baru selesai dikerjakan tersebut diduga menyimpang dan tidak sesuai RAB.
" Bangunan ini ketebalannya bervariasi, dari 10, 12 hingga 14 centi meter, padahal sesuai Plank informasi seharusnya bangunan rabat beton ini 15 centi meter tebalnya," sebut warga tersebut.
Lebihlanjut sebutnya, selama ini mereka hanya diam jika melihat pembangunan bersumber ADN Marihat Bandar dikerjakan tidak sesuai RAB karena malas ribut - ribut dengan Pangulu. Namun, kali ini mereka akan protes dan lapor ke Bupati Simalungun.
" Selama ini kami diam kalau ada bangunan Pangulu tidak sesuai RAB, tapi untuk bangunan tahun ini kami akan protes dan lapor ke Bupati, karena udah terlalu sering kami nampak bangunan ADN Marihat Bandar dikerjakan asal jadi dan gak sesuai RAB," kata warga itu lagi.
Warga lainnya menyebutkan bukan cuma ketebalan bangunan yang diduga tidak sesuai RAB, kualitas bangunan rabat beton juga tampak tidak berkualitas karena diduga campuran semen dengan pasir tidak dilakukan sesuai ketentuan yang telah dibuat oleh pendamping Desa.
Menurut warga inisial RGP pada media ini, Kamis (14/10/2021) menyebutkan saat dikerjakan campuran semen bangunan rabat beton Nagori Marihat Bandar 1 berbanding 4, sebutnya.
" Waktu dikerjakan ku tengok bangunan rabat beton di Marihat Bandar ini campurannya 1 sak semen berbanding 4 angkong pasir, tapi jangan bilang aku yang ngomong ya," pesan RGP.
Hingga diterbitkannya berita ini, Pangulu Nagori Marihat Bandar Hendrik Siagian belum dapat ditemui dikantornya, begitu pun saat dihubungi dinomor 0813 7708 7xxx tidak bersedia menjawab.
( Sahriani )
COMMENTS