Radar Istana - Simalungun. Program Dana Desa/DD untuk Pembangunan Proyek Parit Pasangan Drainase Tahun Anggaran 2021 dan Volume 200 x 1/0.7/...
Radar Istana - Simalungun.
Program Dana Desa/DD untuk Pembangunan Proyek Parit Pasangan Drainase Tahun Anggaran 2021 dan Volume 200 x 1/0.7/0.8 meter, dengan estimasi biaya fisik sebesar Rp. 206.732.780,- kuat dugaan pengerjaannya asal - asalan dan di sinyalir tidak sesuai rencana anggaran biaya/RAB konstruksi bangunan, berakibat dinding Drainase yang baru beberapa hari selesai dikerjakan kini terlihat mengalami keretakan.
Proyek yang di kerjakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sei Mangkei berlokasi di Dusun/Huta V menuju Tangkahan, kecamatan Bosar Maligas, kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara tersebut, di duga tidak sesuai RAB, terkait adukan campuran semen dengan pasir diduga tidak sebanding sehingga hasil bangunan tampak tidak berkualitas.
Pantauan Radar Istana dilokasi bangunan, (Rabu, 06/10/2021) pekerja proyek yang ditemui menuturkan panjang parit pasangan Drainase adalah 200 meter, campuran 1 sak semen berbanding 4 angkong pasir.
" 1 sak semen campuran pasirnya 4 angkong, untuk lebih jelas lagi jumpain aja Kades dikantor Desa, kami kerja sesuai arahan dan perintahnya," ujar seorang pekerja yang mengaku dirinya di bayar harian.
Sementara ketua BPD Sei Mangkei yang sedang berada dilokasi bangunan saat itu menyarankan agar menemui Kepala Desa dikantornya untuk mendapatkan penjelasan yang lengkap terkait bangunan parit pasangan Drainase Dana Desa Sei Mangkei.
Dihari yang sama salah seorang warga Huta V sekitar bangunan yang tidak mau namanya dituliskan media ini menyebutkan, menurutnya permasalahan yang ada di Desa Sei Mangkei bukan cuma tentang bangunan parit pasangan drainase yang mengalami keretakan padahal baru selesai dikerjakan, tapi juga terdapat bangunan drainase bersumber anggaran DD tahun sebelumnya yang dipoles menggunakan semen agar terlihat seperti bangunan baru. Warga menduga bangunan parit pasangan itu akan disulap sebagai bangunan Dana Desa anggaran tahun 2021 pencairan tahap 1.
Warga merasa kecewa dan geram kepada Kades Sei Mangkei, karena proyek parit pasangan drainase bersumber Dana Desa pencairan tahap 1 dan tahap 2 di huta V menuju Tangkahan sudah mengalami retak padahal baru selesai dikerjakan.
" Sebagai warga harapan kami agar persoalan ini tidak di diamkan begitu saja, dan semoga dari pihak instansi terkait bisa menindaklanjuti persoalan ini hingga tuntas, "ungkapnya penuh harap.
Saat akan dikonfirmasi, Jumarno, Kades Sei Mangkei sedang tidak berada dikantor Desa, menurut salah seorang Kaurnya Jumarno sedang berada dikantor PKS Sei Mangkei.
Ketika disampaikan pesan via layanan WhatsApp terkait bangunan parit pasangan drainase DD tahun anggaran 2021 Desa Sei Mangkei baru selesai dikerjakan sudah mengalami retak, bukannya menanggapi Jumarno malah mengirimkan potongan berita berjudul " Pembangunan Insfrastruktur pakai dana desa di 5 Huta Nagori Sei Mangkei terealisasi", Sabtu ( 23/10/2021 ).
Hingga diterbitkannya berita ini, Jumarno belum dapat ditemui untuk memberikan klarifikasi, sedangkan Camat Bosar Maligas Gerhad Purba SH saat dimintai tanggapan via sambungan seluler belum memberikan balasan.
( Sahriani )
COMMENTS