SINGKIL:Radaristana com. Lahan perkebuna milik masyarat Desa Ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, kembali menggarap lahan y...
SINGKIL:Radaristana com.
Lahan perkebuna milik masyarat Desa Ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, kembali menggarap lahan yang berada di pinggir jalan mitigasi tsunami, belakang GOR Kasim Tagok menuju Desa Sebatang, tepatnya di atas lahan salah satu perusahaan di Kabupaten Aceh Singkil."
Timbulnya ide tersebut, dilakukan puluhan warga setempat. Karena warga merasa kesal dengan PT. Nafasindo sejauh ini belum melakukan ganti rugi atas lahan mereka yang di kuasai beberapa tahun lalu.
"Berdasarkan Surat Keterangan Tanah (SKT) yang di miliki masing-masing warga, kami saat ini telah melakukan garap lahan yang sebelumnya diduga dikuasai oleh PT.Nafasindo, dan tercatat belum diganti rugi," kata T. Ismail, salah satu warga Ketapang Indah, Singkil Utara, Aceh Singkil kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).
Dijelaskannya, sejak,"
kepemimpinan Bupati Alm. H. Makmur Syahputra lahan di atas ruas kiri dan kanan jalan sepanjang 300 meter dikeluarkan untuk digarap oleh masyarakat sebagai bagian dari pemekaran desa di Kecamatan Singkil Utara. Akan tetapi, beberapa tahun terakhir lahan tersebut kembali dikuasai oleh PT. Nafasindo.
"Untuk itu, kami berharap lahan yang berada di areal perusahaan GOR - Sebatang ini dapat dikembalikan kepada warga," pintanya.
Menyikapi persoalan ini, Kepala Desa Ketapang Indah, Singkil Utara, Aceh Singkil,H. Marwan membenarkan lahan masyarakat yang diduga dikuasai kembali oleh PT Nafasindo. Ia juga berharap kepada pihak perusahaan agar mengembalikan kembali tanah warganya sesuai dengan SKT yang dimiliki oleh warga.
"Persoalan ini sudah sampai ke meja kita, jadi saya sebagai kades berharap perusahaan dapat mengembalikan lahan masyarakat," ujar H. Marwan.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, lahan yang di kuasai PT Nafasindo adalah milik warganya. Sementara untuk ukuran luas lahan tercatat secara bervariasi, mulai dari 1, 2, 3 hektare, dan bahkan ada beberapa warga lahan mereka yang dikuasai perusahaan mencapai 4 hektar.
(SM)
COMMENTS