RADARISTANA.COM | Aceh Tamiang - Kebutuhan sarana fisik penunjang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) berupa fasilitas WC untuk siswa dan dalam ...
RADARISTANA.COM | Aceh Tamiang -
Kebutuhan sarana fisik penunjang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) berupa fasilitas WC untuk siswa dan dalam ruang UKS sangat mendesak (urgen) di SMPN 1 Model Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang.
Liputan khusus awak media Radaristana.com ke SMPN 1 Model Manyak Payed terkait sistem pengelolaan dan pelaksanaan UKS dalam proses belajar mengajar serta terpenuhinya kebutuhan skala perioritas kesehatan dilingkungan sekolah tersebut terlihat sangat kekurangan sarana Sanitasi (WC) bagi siswa/i dan diruang kantor UKS.
Wakil Kepala (Wakep) bidang Sarana dan prasarana SMPN 1 Model Manyak Payed Halimatul Sakdiah, S. Pdi saat dimintai keterangannya oleh awak media ini mengatakan, di SMPN 1 Model Manyak Payed ini memang sangat kekurangan sarana Sanitasi penunjang bagi siswa/i serta kebutuhan WC untuk ruang UKS.
"Dengan anggaran yang ada untuk beberapa tahun ini memang tidak memungkinkan dialokasikan pada sarana bangunan fisik Sanitasi (WC) siswa/i dan WC dalam ruangan kantor UKS karena pagu kebutuhannya tergolong besar," kata Halimatul Sakdiah, Kamis (9/9).
Untuk itu, tambahnya dibutuhkan bantuan dana dari pemerintah yang ada pos anggarannya bidang infrastruktur bagi sekolah, seperti sumber Aspirasi Dewan misalnya agar dapat terpenuhi kuota anggarannya.
"Kebutuhan skala perioritas WC umum bagi siswa/i dibutuhkan 2 (dua) unit 4 (empat) pintu, sementar untuk ruang kantor UKS dibutuhkan 1 (satu) pintu saja, total anggarannya mencapai ratusan juta rupiah. Itu sebabnya tidak bisa dialokasikan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," jelasnya.
Mega Abed, S. Ag, selaku Kepala bidang UKS pada SMPN 1 Model Manyak Payed kepada awak media ini menyampaikan, untuk sarana Sanitasi di SMPN 1 Model Manyak Payed ini memang sangat kekurangan dan kebutuhannya urgen.
"Sebagai pengelola UKS dalam hal ini saya sudah beberapa kali mengusulkan kebutuhan Sanitasi (WC) tersebut kepada pihak managemen sekolah karena itu merupakan kebutuhan skala prioritas bagi tata kelola dan tata laksana kebutuhan UKS, namun sekolah kami terbentur dari keterbatasan anggaran untuk itu," ujar Mega Abed, S. Ag.
Katanya, sejak dipimpin Helmi, S. Pd selaku Kepala Sekolah (Kepsek), dirinya mencoba mengusulkan kembali, Kepsek akan mengupayakan dengan berusaha mengusulkan ke pihak pemerintah Kabupaten dan pemerintah Aceh, begitu penjelasannya.
Ditempat terpisah, Helmi, S. Pd selaku Kepsek SMPN 1 Model Manyak Payed membenarkan kebutuhan skala perioritas (urgen) sarana Sanitasi (WC) bagi kepentingan UKS di sekolah saat ini ia pimpin.
"Saya berharap dalam hal ini adanya bantuan dari para pihak guna terpenuhinya kebutuhan sarana Sanitasi (WC) tersebut disekolah kami ini. Saya dalam hal ini juga mohon perhatian dari pihak wakil rakyat agar membantu kebutuhan WC disekolah kami melalui dana Aspirasi, itupun jika memungkinkan," harap Helmi, S. Pd.
Terkait kebersihan lainnya, Helmi mengatakan sudah sangat memadai, seperti penyediaan tempat-tempat sampah sudah terpenuhi dialokasikan dari dana BOS, begitu juga prasarana lainnya.
"Memang untuk WC umum kebutuhan siswa/i dan ruang kantor UKS memang benar-benar urgen kebutuhannya," imbuhnya kepada awak media Radaristana.com.*
Editor : S Adi P
COMMENTS