Pekanbaru - radar istana Tahunun baru Islam atau 1 Muharram adalah sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, kemudian d...
Pekanbaru - radar istana
Tahunun baru Islam atau 1 Muharram adalah sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, kemudian disisi lain kita dituntut untuk berfikir dan introfeksi diri dan lebih semangat lagi, sebagai Insan TNI AU jadikan tugas sebagai ladang ibadah. Jangan sampai perbuatan kita dari tahun-ketahun semakin buruk atau sama saja, kalau ingin beruntung hari ini harus lebih baik hari kemaren.
Demikian yang dikatakan Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro, S.E., dalam sambutannya pada Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H/2021 M, tempat di Masjid Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (12/8/21).
Sebelum memasuki masjid terlebih dahulu dilakukan cek suhu, untuk memastikan terbebas dari virus corona.
Marsma TNI Andi Kustoro mengatakan, tahun baru Islam 1443 H ini, juga bertepatan dengan bulan Kemerdekaan Indonesia, Proklamasi 76 tahun yang lalu merupakan wujud hijrah melepaskan diri dari kolonialisme menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat. Bagi keluarga besar Lanud Roesmin Nurjadin saat ini hijrah yaitu melawan pandemi covid-19, hal ini sesuai dengan tema: “Jadikan hikmah Tahun Baru Islam 1443 H/2021 M sebagai momentum peningkatan nilai-nilai spiritual personel TNI AU menuju insan beriman dan bertakwa di tengah pandemi covid-19". Momentum ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk melipat gandakan ikhtiar lahiriyah, batiniah dalam melawan pandemi covid-19.
"Di masa pandemi Covid-19, peringatan-peringatan hari besar Islam tidak bisa dilaksanakan bersama-sama karena terikat dalam mematuhi protokol kesehatan, sehingga bisa dilaksanakan hanya jumlah yang terbatas karena untuk kemaslahatan umat untuk memutus penyebaran Covid-19. Keluarga Besar Lanud Roesmin Nurjadin jangan percaya kepada berita-berita hoax yang dapat merusak tatanan kehidupan", ujar Andi Kustoro, S.E.
Marsma TNI Andi Kustoro mengajak, mari kita teladani akhlak Nabi Muhammad SAW, sebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil’alamin, sikap rela berkoran, kesadaran untuk membangun budaya hidup baru yang lebih bermanfaat dan produktif, dan tanamkan jiwa kebersamaan dan gotong royong, terutama di masa sekarang ini, maka hijrah yang harus kita lakukan adalah bagaimana berjuang mengalahkan pandemi Covid-19. Hijrah ditengah pandemi dan berikhtiar untuk mewujukan kondisi yang lebih baik.
Kemudian al-Ustadz H.Marhalim, S.Ag dalam tausyiahnya mengatakan, Pandemi Covid-19 harus bisa diabil hikmahnya, karena didalamnya diajarkan menjaga kebersihan dan kesehatan seperti, sering mencuci tangan. Allah SWT juga suka kepada orang-orang yang bertobat dan bersih dirinya, kita harus bisa mengambil sisi positifnya, jangan sampai merasa takut, cemas, gelisah karena virus tersebut sehingga berdampak pada nilai-nilai spritual.
"Hijrah itu inspirasi, dia butuh pengorbanan dan perjuangan, di zaman Rasulullah, para sahabat dan pengikutnya meninggalkan istri, anak, orang tua dan keluarganya karena berlainan akidah, berat bagi mereka meninggalkannya , namun karena Allah menjanjikan sorga untuk mereka, maka semangat untuk hijrah kembali berkobar dalam jiwanya untuk menegakan kebenaran",ujar H.Marhalim.
Turut hadir, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 12/D.I Lanud Rsn Ny.Iswari Andi Kustoro beserta pengurus, Kadisops Kolonel Pnb Adhy Syafarul Akbar, Kadispers Kolonel Adm Fauzan Zuhdi, Kadislog Kolonel Tek Dwi Wihananto, S.E., dan pejabat Lanud Rsn lainya, karena kondisi Covid-19 peserta peringatan perwakilan dari setiap satuan.
Kegiatan diawali pembacaan ayat suci al-Quran dan ditutup dengan doa.
Editor : Ansori
Sumber : Humas AU
COMMENTS