Kayong Utara-Kalbar,RADAR ISTANA.COM. Proyek pekerjaan jalan rabat beton Sungai pinang Desa Penjalaan Kec Simpang Hilir Kab Kayong Utara h...
Kayong Utara-Kalbar,RADAR ISTANA.COM.
Proyek pekerjaan jalan rabat beton Sungai pinang Desa Penjalaan Kec Simpang Hilir Kab Kayong Utara hingga kini masih menjadi trending topik di tengah tengah masyarakat desa Penjalaan ,
Pasal nya proyek desa tahun 2020 dengan panjang 650m,Lebar 1,5m dan ketebalan 15Cm yang telah menelan angka sebesar 300 juta lebih tersebut dianggap sangat bermasalah oleh warga setempat.
Kutro,salah satu warga setempat ketika di hubungi awak media melalui telp seluler (jum'at,2 juli 2021),mengutarakan,
"Sebagai warga masyarakat kami benar-benar sangat kecewa dengan pengerjaan rabat beton Sungai Pinang yang tidak tentu pasal tersebut,kuat dugaan kami kalau pengerjaan tersebut tidak sesuai spek dan bahkan jauh dari standart Rab nya",ucap kutro
"Dugaan kami tersebut bukan tanpa alasan,dari proses pengerjaan kami melihat pengadukan bahan-bahan material dilakukan secara manual saja padahal kami lihat disitu ada alat aduk/molen,akan tetapi tidak digunakan.
Itu yang pertama,alasan lain nya pengerjaan tersebut tanpa menggunakan material pasir urug,dan hanya sedikit menggunakan batu 2/3, pengecoran juga kami lihat tanpa ada alas plastik yang biasanya digunakan dalam pengerjaan seperti ini",ungkap Kutro
Senada dengan Kutro,
Amir Udin salah satu tokoh pemuda desa Penjalaan mengutarakan,
"Menurut pantauan kami,pekerjaan rabat beton tersebut diduga sarat dengan penyimpangan,kuat dugaan kami kalau pekerjaan tersebut sangat bermasalah".
"Seperti yang kami simak ucapan saudara Odeng Susanto sebagai pelaksana (Kasi Kesra),, dimana dalam mediasi yang kami hadiri bersama kawan-kawan beberapa hari lalu dengan para pihak-pihak perangkat desa maupun pelaksana,disitu saja sudah bisa sebagai pembuktian",kata Amir
"Pada forum mediasi pihak pelaksana pada saat itu di wakili Odeng Susanto (Kasi Kesra),di depan forum mediasi beliau telah mengakui bahwa dana pengerjaan tersebut sudah cair 100%,padahal pekerjaan tersebut belum selesai sepenuh nya,dan ada juga bahasa yang kami dengar dari beliau kalau masih ada sisa dana berkisar 25 juta yang belum terpakai,sementara perkiraan jalan yang tidak dikerjakan ada berkisar 100 meter lebih.
Dari keterangan Tpk sudah sangat jelas kemungkinan besar pekerjaan tersebut benar-benar bermasalah",ungkap Amir
"Namun demikain, Menurut kami,demi untuk menghindari praduga atupun dugaan penyimpangan ditengah-tengah masyarakat,dan demi untuk tidak terjadinya penyalahgunaan uang negara,
Kami minta kepada Aparat Penegak Hukum untuk turun kelapangan guna mengecek pekerjaan tersebut",tegas beliau,Amir Udin.
(Abdul Khaliq)
COMMENTS