Polman Radar Istana.Com- Sapi berat 1,8 Ton milik Hadi,Warga Dusun Penduluan,Desa Sumberjo,Kecamatan Wonomulyo, menjadi pilihan Presiden R...
Polman Radar Istana.Com-
Sapi berat 1,8 Ton milik Hadi,Warga Dusun Penduluan,Desa Sumberjo,Kecamatan Wonomulyo, menjadi pilihan Presiden Republik Indonesia yang akan dikurbankan di Desa Bunde, Kecamatan Campalagian.Sapi tersebut menjadi yang kelima kalinya menjadi hewan Kurban Presiden Republik Indonesia,Jokowidodo di Provinsi Sulawesi Barat.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar,Kaharuddin menjelaskan,Presiden Jokowi sudah yang kelima kalinnya beli sapi kurban di Kabupaten Polewali Mandar,itu merupakan salah satu prestasi dan motivasi para peternak sapi diPolewali Mandar untuk lebih giat lagi berternak.
Tahun ini sapi yang dibeli orang nomor satu di Indonesia diketahui berjenis simental,umur 4 Tahun dengan bobot 1,8 ton , yang nantinya akan dikurbankan di Desa Bonde Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar",Kata Kaharuddin.
Lanjut Kaharuddin menjelaskan, informasi yang kami terima pekan lalu, pihak Staf Kementrian Pertanian akan hadir menyaksikan pemotongan sapi kurban di Desa Bonde Kecamatan Campalagian nantinya.
Ditempat yang sama,Drh.Lis Syamsia menjelaskan,Sebelum sapi itu dikurbankan, Kepala Bidang Peternakan bersama tim Dokter Hewan akan turun kembali memeriksa Fisiknya,termasuk suhu pernapaasan,gigi,mata dan pemeriksaan lainnya",jelasnya.
"secara umum kita harus melihat fisiknya sehat atau ada penyakit,termasuk kaki harus sempurna tidak boleh ada cacat, cacat bawaan, tidak kurus, mata harus jernih," terang, Drh. Iis Syamsia.
Dari hasil uji pemeriksaan fisik, Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Mapilli Drh.Syamsia,menerangkan, pemeriksaan fisik menunjukkan hasil normal dan layak dikurbankan, dua pekan lalu kami juga sudah melakukan pemeriksaan darah, untuk mengetahui sapi tidak memilik penyakit menular dan hasilnya negatif.
"Setelah ini, kami akan menerbitkan surat di Dinas Pertanian dan Pangan,surat tersebut menerangkan bahwa hewan calon kurban itu layak dikurbankan",pungkas Lis syamsia.
Sementara itu, Pemelihara sapi kurban,Mursidi merasa senang, pasalnya Sapi yang dipelihara dari pemilik Sapi Hadi dibeli orang nomor satu di Indonesia, ia mengaku memelihara sapi dengan baik, setiap hari memandikan dan memijit mijitnya dan diberi makan 4 kali sehari semalam",katanya.
Sapi itu diberi nama Bolot,alasannya karena ketika dimandi Sibolot tidak mengeluarkan lemak,tetapi kalau tidak dimandi sibolot serig mengeluarkan lemak.Bolot dalam bahasa Daerah Jawa adalah lemak,olehnya itu kami beri nama Bolot",Pungkas Mursidi.(Syukur)
COMMENTS