RADAR ISTANA | Aceh Tamiang - Hari Meugang jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 Hijriyah di kawasan Kecamatan Seruway K...
RADAR ISTANA | Aceh Tamiang -
Hari Meugang jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 Hijriyah di kawasan Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang kurang meriah, terutama terlihat suasana di Pekan Seruway, Senin (19/7).
Masyarakat hanya lebih banyak membanjiri pedagang Ayam Putih (Ras) dibanding berbelanja daging Sapi di Pajak Potong di Pusat Pasar Pekan Seruway.
Menurut Marni, warga seputaran Pekan Seruway, kondisi ini dipengaruhi faktor ekonomi masyarakat dewasa ini yang semakin hancur-hancuran akibat pandemi Covid-19 serta peraturan Pemerintah yang kian menghimpit rakyat.
"Beli daging Ayam saja, yang penting ada daging buat anak-anak dirumah hari Meugang, lagi pula anak-snak juga sudah fahami kondisi ekonomi dimasa Covid-19 hampir 2 (dua) tahun ini," ujar Marni.
Mujiono (42) warga seputaran Kemukiman Sungai Kuruk Seruway mengaku kondisi ini dipebgaruhi beberapa hal terkait situasi dan kondisi Negara ini dalam status darurat kesehatan, pertama keadaan ekonomi masyarakat yang terpuruk, kedua pemberlakuan aturan Pemerintah yakni PPKM Mikro, dan yang terakhir rasa was-was pun ada saat diluar rumah.
"Kami lebih memilih untuk ikut aturan saja, meskipun keadaan ekonomi sedang terpuruk dan sulit untuk berinovatif karena takut terbentur aturan yanv sedang diberlakukan," kata Mujiono.
Samsol, pemilik Toko Grosir di Pekan Seruway menilai, ditahun 2021 semakin menurun dari sebelumnya daya beli para pedagang, apa lagi konsumen perorangan di Pekan Seruway, karena kondisi ekonomi masyarakat yang jadi kendala pertumbuhan dibidang perdagangan.
"Lebih dari 50 persen penjualan rata-rata menurun sejak tahun 2021 ini, jelang Lebaran Idul Fitri saja minat belanja masyarakat terbatas, apa lagi musim Lebaran Haji (Idul Adha) gini. Semoga semua krisis ini cepat berlalu di Negeri ini," harap Sansol.*
Laporan : S. Adi P
COMMENTS