Samarinda,RADARISTANA.COM -abrasi / longsor pinggir sungai yang terjadi persis di proyek pengerjaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol ...
Samarinda,RADARISTANA.COM
-abrasi / longsor pinggir sungai yang terjadi persis di proyek pengerjaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol RT 22, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda Jembatan Mahkota II, Provinsi Kalimantan Timur.
akibat longsoran tersebut 1 orang Hanyut terbawa arus sehingga Tim akan melakukan penyelidikan dan monitoring philon jembatan. Pihak proyek bangunan spam yang dibangun oleh pusat atau BPPW (Badan Pelaksanaan Permukiman Wilayah).
Tiang Jembatan diperkirakan tertanam hingga kurang lebih 60 meter didasar Sungai Mahakam.
Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda memimpin operasi Search And Rescue (SAR) dalam pencarian satu orang tenggelam akibat abrasi di sekitar proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol RT 22, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Aan Ariyadi (22) korban yang terbawa oleh material tanah longsor yang sempat timbul tenggelam di perairan Sungai Mahakam siang tadi, kini menjadi target pencarian.
Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Effendi menjelaskan mendapatkan laporan adanya satu korban tenggelam di Sungai Mahakam, akibat abrasi, pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian.
"Kami tiba di lokasi, anggota langsung melakukan penyisiran disekitar TKP bersama unsur SAR Gabungan dari beberapa instansi terkait serta relawan gabungan Kota Samarinda untuk mencari korban tenggelam," tegasnya ditemui, sore hari tadi (25/4/2021).
Kronologis singkat yang didapatkan di lapangan, bahwa saat itu kedua korban (satu selamat) hendak memancing.
Tiba-tiba, terjadi abrasi dan mereka terdorong ke arah perairan Sungai Mahakam.
Korban selamat yakni Galih Sandi Saputra (22), sempat melompat dan memegang sebuah tali di sekitar lokasi abrasi atau longsor.
"Satu orang sempat menyelamatkan diri dengan memegang tali tambang kapal yang tenggelam. Sedangkan korban tenggelam langsung terbawa material tanah tak sempat menyelamatkan diri," ungkap Riqi Effendi.
Pencarian sendiri dikatakannya bahwa sempat melakukan penyisiran ke TKP sekitar abrasi.
Namun pihaknya tidak bisa terlalu dekat karena, hingga saat ini kikisan tanah tersebut masih terus bergerak.
"Kami sempat melakukan penyisiran, tetapi tidak di titik terjadinya abrasi, karena kami curigai terjadi susulan (longsor), sehingga kami juga harus safety," ungkapnya.
"Namun kami tetap bersama tim gabungan melakukan pemantauan dari sisi darat dan air," tutupnya.
Tepatnya di bawah Jembatan Mahkota Dua RT 22 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, terjadi abrasi.
Lokasi persisnya ada di tepi Sungai Mahakam yang berakibat pada longsornya material tanah, sekitar pukul 12.51 Wita, Minggu (25/4/2021)
Rupanya saat kejadian longsor itu, terdapat dua orang yang sedang duduk memancing didekat pinggir sungai, tak jauh dari area longsor.
Wartawan Radar Istana : Joko
COMMENTS