Pesawaran.radaristana.com Bangunan gedung UKS SDN 57 Gedong Tataan terbengkalai, dinas pendidikan kabupaten Pesawaran panggil Kepala Sekol...
Pesawaran.radaristana.com
Bangunan gedung UKS SDN 57 Gedong Tataan terbengkalai, dinas pendidikan kabupaten Pesawaran panggil Kepala Sekolah. Selasa (6/4/2021)
Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran melalui Kasi Sarpras yang diwakili A. Candra mengatakan, Jikalau Kepsek SDN 57 Gedong Tataan, Nirawati, sebelumnya telah di panggil oleh Dinas Pendidikan.
Dalam pemanggilan itu, akhirnya Nirawati, Kepsek SDN 57 Gedung Tataan, membuat surat pernyataan dan tanda tangan di atas materai jikalau dirinya akan menyelesaikan bangunan tersebut.
” Tidak ada alasan bagi dirinya untuk tidak melanjutkan bangunan tersebut, karena semua dana angaran sudah habis di cairkan pada bulan Januari 2021 lalu,” ungkapnya.
Namun A. Candra menyayangkan, walaupun sudah ada surat perjanjian, kepala sekolah tersebut belum kunjung mengerjakan bangunan tersebut.
Diberitakan sebelumnya.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) mengucurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas pendidikan.
Anggaran dana tersebut diperuntukan agar setiap sekolah mempunyai gedung bangunan yang layak.
Sehingga, para pelajar dan dewan guru nyaman dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar.
Tapi sungguh di sayangkan Dana tersebut terkadang menjadi dilema bagi pengelola dana tersebut .
Salah satu contoh bangunan SDN 57 kecamatan Gedong Tataan, kabupaten Pesawaran.
Tahun 2020 SDN 57 Gedong Tataan mendapatkan bantuan dana untuk pembangunan gedung UKS dengan dana anggaran sebesar 60 juta rupiah.
Namun mirisnya, sampai saat ini bangunan tersebut belum kunjung jadi alias terbengkalai.
komite SDN 57 Gedong Tataan, Bunamin, menjelaskan, bahwasanya dirinya tidak pernah dilibatkan dalam pembangunan tersebut.
Bunamin juga mengeluhkan bahwa pendidikan di SDN 57 kurang maksimal.
Terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 57 Gedong Tataan, Nirawati, saat dikonfirmasi mengaku bersalah dan memohon maaf dan dia juga menjelaskan bahwasanya pekerjaan bangunan sekolah tersebut masih berlanjut, hanya saja tukang yang sudah di bayar belum kunjung bekerja.
” Saya minta maaf atas kesalahan saya dan saya berjanji akan meneruskan bangunan tersebut, hanya saja tukang yang sudah saya bayar sebesar 6 juta 500 ribu rupiah tidak kunjung bekerja,” ungkapnya.
(Andi)
COMMENTS