Polman Radar Istana- Harga gabah dan Potongan timbangan yang ditetapkan Perpadi dan KTNA beberapa hari yang lalu diduga kurang mengumtungk...
Polman Radar Istana-
Harga gabah dan Potongan timbangan yang ditetapkan Perpadi dan KTNA beberapa hari yang lalu diduga kurang mengumtungkan petani,Hal tersebut diungkapkan Aliansi Petani dan buruh, saat dialog dengan Pemkab Polman,KTNA dan Asosiasi Pemggilingan Padi dan Pedagang Beras Polman(Perpadi),Dialog tersebut di Pimpin Asisten II pemkab Polman,Sukirman didampingi Wakil Ketua I DPRD Polman,Amiruddin,SH,Namun sebelum di laksanaka dialog, terlebih dahulu Aliansi Petani dan buruh menyampaikan orasinya(tuntutannya),bertempat depan Kantor Bupati Polman,Rabu 10/3-2021,setelah orasi berlansung beberapa menit barulah mereka dipersilahkan memasuki ruangan Asisten II untuk dialog.
Dalam dialog tersebut,Aliansi Petani dan buruh memyampaikan dan berharap kepada Pemerintah Pemkab Polman dan Perpadi juga Pihak KTNA agar harga yang disepakati di Forum Rembuk beberapa minggu yang lalu di kecamatan campalagian agar dikaji ulang karena forum rebuk tersebut petani tidak dihadirkan dan itu kurang memguntumgkan bagi petami,yakni harga terendah dibeli disawah Rp,4.300/Kg dan di penggilingan,4.500 /Kg dengan Potongan timbangan 2 Kg.
'',Sebaiknya hasil Forum rembuk tersebut di jelaskan kepada Petani bahwa harga terendah itu Rp.4.300 tetapi bisa dijual sampai Rp.4.400 dan harga Rp.4.500 bisa dijual Rp.4.600,Rp.4.700 bahkan bisa sampai RP.10.000/Kg,tidak adanya sosialisasi kepada petani sehingga Pengusaha atau pedagang memato harga belinya berpacu keharga terendah,yakni Rp.4.300',tegas Aliansi petani dan buruh saat dialog diruang asisten II,Rabu 10/3/2021
"Kalau kita mengkaji dengan harga terendah Rp.4.300/Kg dengan potongan 2 kg,itu lebih mengumtungkan petani jika haarga jual petani Rp.4.800/Kg dengan potongan 10 kg /karungnya karena itu selisih Rp.20.000/karungnya,kalau pemerintah mengatakan mensejahtrakan petani,Kalimat itu omong kosong",Tegas Aliansi Buruh dan petani.
Menanggapi hal tersebut Asisten II Pemkab Polman,Sukirman mengatakan bahwa harga yang disepakati Perpadi dan KTNA saat Forum Rembuk beberapa minggu yang lalu itu murni kesepakatan kedua bela pihak,yakni Perpadi dan KTNA, saya hadir disana hanya sebagai moderator.
"Pernyataan sukirman tersebut sangat tidak etis karena kepala Dinas pertanian dan pangan Polman hadir pada saat kegiatan Forum Rembuk tersebut',Kata salah seorang petani.
Terkait harga gabah dan potongan timbangan yang tidak stabil dipolman yang sedang diperbincangkan diberbagai pihak,salah seorang kepala Desa dan ia sekaligus sebagai petani, berharap kepada pemerintah,termasuk Muspida duduk bersama untuk mendiskusikan,mencarikan solusi petani dan pengusaha gabah,menetapkan harga yang bisa saling memguntungkan kedua belah pihak,yakni petani dan pengusaha(Pemneli gabah) dan penetapan harga tersebut segerah diperdakan',harapnya.
Ia juga berharap kepada pemerintah dan Perpadi maupun KTNA umtuk membentuk Tim Desa yang melibatkan Babinkantilmas Perwakilan Polisi,Babinsa perwlilan TNI,Kepala Desa dan masyarakat(petani)mewakili BPD,Tim inilah yang selalu mengontrol dan memantau pihak pedagang saat menimbamg gabah petani',Harapnya.
/Syukur
COMMENTS