LABUHANBATU-radaristana.com Meski bukan pelabuhan resmi, aktifitas bongkar muatan kapal tongkang pengangkut material paku untuk pembangu...
LABUHANBATU-radaristana.com
Meski bukan pelabuhan resmi, aktifitas bongkar muatan kapal tongkang pengangkut material paku untuk pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Hijau Pryan Perdan (HPP) tetap berlangsung di tangkahan tikus.
Anehnya! Ternyata aktifitas bongkar muatan kapal tongkang di tangkahan tikus tersebut mendapat izin dari Syahbandar Pelabuhan Kelas III Tanjung Sarang Elang Kec. Panai Hulu.
Hasil croscek menemukan kapal tongkang pengangkut material paku untuk pembangunan PKS milik pengusaha asing itu bongkar muatan di tangkahan tikus diduga tidak memiliki izin Operasional Pelabuhan di Perairan Sei Dumun Desa Sei Rakyat Kec. Panai Tengah, Jum'at (19/2/2021).
Menurut seseorang bermarga Sinaga, oknum aparat Brimob dari Medan saat ditemui di lokasi, Jum'at (19/2/2021) mengaku sebagai pengawas lapangan mengatakan aktifitas bongkar muat kapal tongkang tersebut sebelumnya telah mendapat izin dari Syahbandar Pelabuhan TSE.
" Memang ini tangkahan, tapi bongkar muatan kapal tongkang itu sudah dapat izin dari Syahbandar Pelabuhan Tanjung Sarang Elang. Disini juga ada dari Dinas Perhubungan untuk mengawasi, kalau lebih jelas tanya aja langsung ke Syahbandarnya," sebut oknum aparat Brimob dari Medan tersebut sembari melarang wartawan mengambil gambar.
Dua orang awak kapal tongkang tersebut yang tidak bersedia disebutkan identitasnya saat ditemui, Jum'at (19/2/2021) mengaku heran adanya izin dari Syahbandar untuk bongkar muatan di tangkahan tikus tersebut.
" Selama kami berlayar, tidak pernah kami bongkar muat di tangkahan seperti ini bang (tangkahan tikus-Red). Setahu kami bongkar muatnya di Pelabuhan resmi," ungkap mereka.
Syahbandar Pelabuhan Kelas II TSE Kec. Panai Hulu Sugianto saat ditemui, Rabu (17/2/2021) diruang kerjanya membantah dirinya menerima apapun dari proses bongkar muatan kapal tongkang itu di tangkahan tikus.
Ia berdalih berlangsungnya proses bongkar muat kapal tongkang itu ditangkahan tikus atas permintaan seorang oknum wartawan. Selain itu, ia juga berkelit bahwa pihaknya tidak menjamin keamanan dan keselamatan jika proses bongkar muatan kapal tongkang itu di Pelabuhan.
" Yang bermohon proses bongkar muatan kapal tongkang tersebut di tangkahan itu dari media juga. Kami juga mempertimbangkan jalan tidak memungkin untuk dilintasi jika proses bongkar muat di Pelabuhan. Kami juga tidak menjamin keamanan dan keselamatan jika bongkar muatnya di Pelabuhan," kilahnya.(PS/Dharma Bakti)
COMMENTS