Pandeglang - radaristana.com Pemerintah pusat kementrian sosial belakangan ini menurunkan program Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) denga...
Pandeglang - radaristana.com
Pemerintah pusat kementrian sosial belakangan ini menurunkan program Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) dengan harapan bisa membantu masyarakat dalam masa Pandemi virus Covid-19 / Corona dengan tujuan meningkatkan akses rakyat miskin akan gizi yang lebih seimbang, mendorong kegiatan pemberdayaan ekonomi rakyat,
Berbeda halnya yang telah terjadi di Agen e-Warung Pontren Desa, Curugbarang Kecamatan, Cipeucang Kabupaten, Pandeglang - Banten Kamis:18/02/2021
Pihak e-Warong yang diduga di kirim telur busuk yang di subplay CV Kenzione. Begini ungkapnya, "Saya kecewa dan malu pada "Keluarga Penerima Manpaat ( KPM ) program "Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) tutupnya.
Di tempat yang berbeda KPM yang enggan disebut namanya membenarkan adanya telur tidak layak konsumsi, "Tadi ada yang sempat menggoreng telurnya ancur kaya Air telurnya busuk dan jelek
Harapnya, "Coba sekali-sekali pake daging gitu jangan telur terus bosen. Tapi saya berterimakasih kepada pemerintah semoga program ini terus berlanjut
Menanggapi hal ini kepada salah satu Tim awak media yang menghubungi Cv Kenzione, "Via pesan WhatsApp messengernya menjelaskan, "Telur yang pecah itu 1-2 hari itu pasti sudah berbau,kamipun sudah memeriksa ketika akan didistribusikan ke Agen, "Itu mungkin ada yang kegencet di bagian tengah, Dan pihak Agen juga sudah menelpon untuk minta ganti, "Lagian yang bau juga sudah dibuang pa. Singkatnya.
Entis sumantri Aktivis juga pemuda Kabupaten, Pandeglang kepada awak media, "Saya melihat dari beberapa dugaan dimulai dari markup harga dan juga tidak layak konsumsi bahkan saya menduga keras ada praktek Monopoli Pengusaha, "Subplayer, Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum,
Masih ungkapnya, "Kami akan membuat LP sampai tingkat KPK-RI jikalau ini terus terjadi karena jika ini di biarkan berlarut-larut maka jelas yang dirugikan adalah masyarakat
Miris, niat dan tujuan pemerintah dalam menangani dampak Pandemi virus Covid-19 / Corona bak layaknya menaruh air di daun talas
Rohmat
COMMENTS