Tulangbawang-Radaristana.com Gabungan petani sawit yang tergabung di koperasi serba usaha sejahtera Bersama (KSUSB). Yang berada di kamp...
Tulangbawang-Radaristana.com
Gabungan petani sawit yang tergabung di koperasi serba usaha sejahtera Bersama (KSUSB). Yang berada di kampung mulyo dadi Rawa pitu Tulang bawang meminta hak nya agar dapat di kelola langsung oleh PTPN7.
Di ketahui semenjak terbentuk nya pelasma perkebunan kelapa sawit koperasi serba usaha sejahtera bersama (KSU SB) hingga saat ini tidak ada kejelasan dan sehingga para petani tidak penah mendaptkan hasil dan menglami kerugian yang besar,
Kamis 14/01/2021.
Beberapa petani sawit mengatakan sudah tiga belas bulan lebih sejak di panenen oleh pihak pengelola yang di ketuai oleh Mustopo hingga saat ini para petani tidak penah menerima hasil nya. Dan terlebih para petani terkena hutang yang sangat tidak masuk di akal.
Seperti halnya H. Mulyono salah satu anggota pelasma sawit yang tergabung sebagai anggota koprasi KSUSB mengatakan Diri nya tidak pernah mendapatkan hasil yang sudah di sepakati sejak awal terbentuk nya pelasma yang bermitra dengan PTPN7.
"Saya selaku anggota petani KSU SB dari tahun 2011 hingga saat ini dengan harapan mendapatkan hasil, tapi kenyataan nya sampai saat ini saya tidak pernah mendapatkan hasil sepeser pun, sementara saat ini yang saya ketahui kebun sawit kami buahnya sudah bagus hasilnyapun sudah baik seharus nya kami para petani sudah bisa mendaptkan hasil sesusi yang sudah di sepakati, saya berharap kepada PTPN7 agar bisa menertibkan kembali seperti apa yang sudah di cantum kan dalam perjanjian kerja sama dan sya berharap kepada institusi penegak hukum agar dapat membantu mempasilitasi kami para petani yang sudah di rugikan oleh pihak Koprasi KSU ,SB". Pungkasnya.
Hal senada, Lasiman nurhakim dan Agung mengatakan bahwasannya para petani yang tergabung di KSUSB ini tidak pernah mendapat kan apa yang jadi harapan mereka selama ini, terlebih sekarang ini sawit tersebut terus di panen oleh pihak Mustopo CS.
"sangat saya sayangkan sekali kalau pihak Mustopa cs memanen buah sawit tersebut tanpa ada hasil yang jelas. terlebih petani sampai terhutang yang tidak masuk akal. Para petani saat ini dalam kebingungan di karnakan sekarang ini banyak orang dari luar yang datang di kebun plasma itu bukan petani yg sudah terdaftar atau yang sudah tertuang dalam perjanjian. Sementara koprasi ini kan masih dalam sengketa kepengurusan nya. Jadi alangkah baik nya kalau dalam sistem pengelolaan nya di kembalikan kepada pihak PTPN7. agar para petani bisa ada hasil nya sedikit-sedikit. Jika ini terus di panen dan dikelola oleh pihak koperasi yang ga jelas. Kami khawatir akan timbul masalah baru," tutur Lasiman Dan Agung.
Mereka berharap kepda pihak penegak hukum agar dapat di tinjau dan di hentikan kegiatan pemanenan sawit tersebut. Karna di khawatirkan para petani akan nekat dan dapat terjadi pertumpahan darah. (Hry)
COMMENTS