TALIABU-radar istana Pengumuman hasil pemberkasan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara, menun...
TALIABU-radar istana
Pengumuman hasil pemberkasan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara, menunggu hasil verifikasi administrasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
Pelaksana Harian (Plh) Kepala dinas kesehatan kabupaten pulau taliabu, Provinsi Maluku Utara (Aema Larakaba, SKM) ketika di konfirmasi media ini Rabu, 20/01/2021. Dirinya mengungkapkan, untuk mengaktifkan pegawai tidak tetap (PTT) yang dirumahkan sisa menunggu hasil verifikasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Terang Aema
"Yang lolos seleksi administrasi pemberkasan Pegawai Tidak Tetap (PTT) direncanakan diaktifkan pada tanggal 01 februari"
Lanjut Aema, kami sudah mengupayakan agar pegawai puskesmas tetap aktif namun terdapat kendala-kendala lain dan saya juga tidak tahu apa kendalanya yang lebih pada prinsipnya pimpinan langsung yang lebih tahu masalah kepegawaian karena saya hanya Pelaksana Harian (Plh) saja dan saya tidak tahu lebih jauh.
Misalnya kalau ada pasien di desa-desa atau di kampung masing-masing itukan bisa di layani secara pribadi teman-teman nakes, cuman kalau di layani dirumah secara pribadi bayarannya lain kalau untuk pelayanan masyarakat dan harus bayar, tetapi kalau untuk pelayanan puskesmas sudah terbatas sesuai dengan SDM.
"Tetapi meskipun tidak ada tenaga honorer puskesmas tetap buka pelayanan dan kami rencanakan tanggal 20 hari ini kami akan turun evaluasi ke desa-desa untuk monitoring terkait Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang dirumahkan biar kami mengetahui kondisi yang ada d masing-masing puskesmas, namun ada satu dan lain hal sehingga kami rencanakan kembali di hari senin tanggal 25 januari". Lanjutnya
Setau kami disaat jam kantor teman-teman puskesmas dari tingkat kabupaten sampai kecamatan dan bahkan sampai ke tingkat desa itu harus aktif sampai pustu, tetapi itu yang memiliki surat keputusan (SK) pegawai negeri sipil (PNS).
Untuk pelayanan masyarakat terkait dengan kesehatan orang sakit atau bersalin itu tidak harus berpatokan di fasilitasi kesehatan semuanya maksutnya tenaga honorer juga bisa melayani di rumah, tergantung dari mereka bagaimana tingkat kepercayaannya di masyarakat.
Dalam terpisah Pelaksana Harian (Plh) kepala dinas kesehatan (Aema Larakaba, SKM) juga menyebutkan, "terkait vaksinasi Covid-19 untuk kabupaten pulau taliabu direncanakan bulan februari tanggalnya kami belum bisa tentukan karena vaksinnya saja belum ada disini, belum di distribusikan ke kabupaten". Tambahnya
Nanti kalau memang vaksinnya sudah di distribusikan ke kabupaten baru kita bisa menentukan tanggal berapa kami akan melakukan, yang jelasnya bulan februari masuk tahap pertama januari sampai februari itu yang nakes, terus maret sampai april itu selanjutnya tni polri, dan ini berlanjut, nanti mei sampai seterusnya itu lansia 60 tahun keatas, tetapi sementara ini difokuskan ke tenaga kesehatan. Tutupnya
Mardin
COMMENTS