PANDEGLANG - Radaristana.com Senin:01/02/2021 Buruknya komoditas dan tidak sesuai 6T sepeti sebagaimana yang tertera di dalam surat Pedum...
PANDEGLANG - Radaristana.com
Senin:01/02/2021 Buruknya komoditas dan tidak sesuai 6T sepeti sebagaimana yang tertera di dalam surat Pedum penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai BPNT / BSP membuat aktivis dari Presidium Wilayah Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (PW.JPMI) angkat bicara,
Setelah Iding dan Tim investigasi lainya turun ke lapangan di daerah Kampung pagelaran, Kecamatan pagelaran, Kabupaten pandeglang, Banten pada hari Sabtu: 29 Januari 2021
Menurut Iding pengurus Aliansi Komunitas Nasional Pemuda Independen (KNPI) menyayangkan, "Kurang tegasnya pengawasan dari TKSK dan pihak terkait dalam penyaluran komodity program BPNT dikecamatan Pagelaran yang disuplay oleh Cv.Sekawan milik Hj.Itoh, Banyaknya keluhan Keluarga penerima Manfaat (KPM) atas komoditi yang diberikan kepada KPM, diantaranya Beras yang kulitasnya buruk berwarna kuning, dan bau apek.
Iding menegaskan, "Saya dan kawan-kawan aktivis lainnya akan meminta kepada Dinas Sosial Pandeglang untuk mencabut ijin suplier Cv.Sekawan milik Hj.Itoh yang telah merugikan,
"Keluarga Penerima Manpaat KPM dan melanggar 6T dalam ketentuan Pedum BPNT, serta mengevaluasi bahkan memberhentikan TKSK yang lalai dalam pengawasan penyaluran Komoditas BPNT dan mencabut ijin Agen e-Warung yang diduga ikut bermain dalam penyaluran BPNT dengan Cv.Sekawan milik Hj.Itoh sehingga tidak menolak komoditas tidak layak yang disuplay oleh Cv.sekawan.
Di tempat yang sama Yudistira selaku ketua AGMI Pandeglang turut berkomentar " di katakan nya Para Suplayer Harus Sesuai dengan Prinsip 6T yang tercantum, apalagi pada awal tahun ini semua Para Suplayer telah Menandatangi Fakta Integritas,
"Saya melihat adanya Pelanggaran yang di lakukan Oleh CV. Sekawan jelas telah keluar dari aturan Pedum sembako 2020 , maka dengan adanya Pelanggaran tersebut Pihak Dinsos harus segera Membecklist CV tersebut yang telah merugikan KPM.
"Begini AT salah seorang KPM yang enggan di sebut namanya, "Saya setiap bulan juga menerima BPNT/BSP tidak tau berapa harga dan juga apa saja bulan depan Komundity yang akan saya terima saya sedikasihnya aja oleh agen e-Warong milik Ibu asih di Kampung ciamis,
Masih ungkapnya "Saya juga mendengar bulan ini ada penggantian CV / PT penyedia bahan yang kami terima kami juga heran ko diganti sama yang tidak tau bagaimana seperti apa bahan yang harus kami terima karena jika melihat harga yang di pasaran jika yang kami terima saat ini paling kisaran harga total dari 5 jenis komoditas yang saya terima Rp.170,000 ( Seratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah ) saya juga kurang paham padahal kita tentunya tau jika di bandingkan saldo dari pemerintah Rp.200,000 ( Dua Ratus Ribu Rupiah ) kami sangat dirugikan tutunya.
Rohmat
COMMENTS