Artikel Oleh : Asripilyadi, SE.MM Masa Pandemi COVID -19, tidak semua orang menganggapnya sebagai salah satu faktor terganggunya usaha rum...
Artikel
Oleh : Asripilyadi, SE.MM
Masa Pandemi COVID -19, tidak semua orang menganggapnya sebagai salah satu faktor terganggunya usaha rumahan, dianggap pemicu membuat terpuruknya ekonomi akibat menurunnya pendapatan.
Buktinya berhikmah bagi Ir Nariman Hadi, MM, mampu memanfaatkan waktu untuk mengelola bisnis kecil - kecilan menjadi berkembang, mampu bersaing di tingkat lokal dan justru merambah kepasar di Kota Pekanbaru." Telor Asin" itulah salah satu usaha yang di geluti masa Corona.
Jadi, Pandemi COVID -19 justru menguntungkan, hal ini sesungguhnya jika dipandang positif, namun tidak terlepas dari sebuah usaha yang membutuhkan kesabaran besar dengan tetap taat arahan pemerintah terkait protokol kesehatan.
Berawal cuma belajar, iseng, mengaplikasikan ilmu, tetapi berjalan waktu ternyata mengasikkan. Justru berkembang di saat situasi ekonomi masyarakat lagi terpuruk, lesu. Salah satu Dosen di Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) Kuansing ini dapat mengembangkan usahanya dengan baik, pelan tapi pasti.
Kamis, 4 November 2020 sekira pukul 08.00 WIB, menceritakan hal itu disaat diminta keterangannya, Ir Nariman Hadi MM menjelaskan secara luas perkembangan bisnis yang digelutinya. Tanpa dirahasiakan, atau ditutupi menguak tabir dibalik suksesnya pemasaran telur asin yang laris manis setakat ini.
"Saya memanfaatkan waktu senggang dan mengaplikasikan ilmu yang dimiliki," ujar Nariman sambilan bercerita.
Selepas dan menjelang mengajar yang lebih banyak dengan sistem Daring, justru mengelola bisnis MLM dan pengelolaan Telor Asin secara maksimal. Hasilnya lumayan buat membantu penghasilan.
"Saya suka dan ternyata menarik," ucapnya dengan optimis.
Nariman menambahkan, mengajar saat Pandemi COVID -19 lebih banyak secara Daring, hanya sekali kali saja ke Kampus jika ada seminar dan tugas, Itupun mengikuti protokoler kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman.
Nah, menurutnya, bisnis Telur Asin justru pemesanannya lebih maksimal, karena sudah mulai dikenal luas, hingga selalu mendapat pesanan melalui WA dan telpon langsung, luar biasa.
Awalnya tidak menduga bakal wah... dan bisnis menguntungkan, hitung - hitung usaha sampingan, halal dan membantu orang lain "Berkarya Tanpa Batas" mungkin kata ini lebih cocok.
Ribuan butir telur asin sudah bisa dipasarkan secara lokal dan hingga ke Kota Pekanbaru. Intinya tidak boleh mengalah dan menyerah dalam kondisi Pandemi COVID -19, hanya strategi saja lebih difokuskan.
Kota Teluk Kuantan, Riau merupakan Kota Wisata Jalur, hanya tiga kilo meter dari tempat tinggal ke Uniks tempat mengajar. Dosen yang satu ini menyempatkan diri menggeluti beragam bisnis UKM, dengan rasa dan mengikuti selera konsumen.
Pemasukan telor dari salah satu peternak itik yang asli di Kuansing, kualitas sangat terjamin. Ini juga membantu peternak tersebut, jadi saling menguntungkan.
Bisnis Telur Asin, hasil penuturannya bahwa perjalanan usaha ini juga tidak selalu mulus, karena sering juga diawali dengan rasa asin yang terlalu tinggi dan bahkan ada yang tidak terasa sama sekali. Kadang untuk memenuhi selera konsumen harus penuh percobaan.
Saran dan masukan dari pelanggan menjadikan Nariman lebih berhati - hati menjaga selera pelanggan. "Alhamdulilah semua lancar saja," ujarnya pada saat diwawancarai.
Nariman pun bertutur, masih banyak pelanggan yang order telur asin, terkadang waktu yang minim untuk mengelola secara maksimal karena belum didukung oleh tenaga tambahan.
Kemasan yang baik, bersih, dan telur yang mengikat rasa justru menimbulkan daya tarik sendiri Dimata dan hati pelanggan.
Intinya Nariman tidak mau mengecewakan pelanggan tetap dan pelanggan tambahan, agar usaha yang dijalani semakin mendapat kepercayaan.
Akhirnya menemukan resep dan rahasia khusus untuk memenuhi selera pelanggan, hingga setakat ini sesuai dengan harapan banyak pihak. Telor Asin yang menggunakan label "eNHa Kitchen" bisa dipesan.
Kunci kesuksesan katanya, harus yakin dan menerima saran dari orang lain, berbisnis ternKunci kesuksesan katanya, harus yakin dan menerima saran dari orang lain, berbisnis ternyata butuh keuletan dan ikhlas, maka hasilnya maksimal.
Telur Asin dikemas khusus, sebelum di buatkan justru dibersihkan sehingga terlihat sangat bersih. Proses pembuatan, kemasan, pemasarannya pun sangat teliti.
Dalam menjalani bisnis ini, tidak boleh malu, segan dan merasa tidak yakin akan sukses. Mungkin ini dasarnya membuat seorang UKM dapat berhasil optimal.
Salah satu pelanggan Telor Asin, Umi Sara (45) menyebutkan, sebanyak telur asin yang beredar dipasaran, justru eNHa Kitchen lebih menarik dan nikmat sesuai selera.
"Ini pendapat pribadi saya, maka pertahankan rasa dan ciri khas," pintanya.(asri).
COMMENTS