Artikel : Oleh : Asripilyadi, SE.MM Semua berawal dari undangan rapat, Senin Siang, berkisar pukul 12.30 WIB. Handpone berdering dalam kan...
Artikel :
Oleh : Asripilyadi, SE.MM
Semua berawal dari undangan rapat, Senin Siang, berkisar pukul 12.30 WIB. Handpone berdering dalam kantong, tanda pangilan suara tak lelah terus berdering dengan lagu pop Melayu terpasang, sangat lembut memukau karena itu sebuah lagu kenangan masa lalu.
Melodi dengan suara lembut terus berbunyi, seolah handpone merek Vivo menyapa dan meminta untuk di lihat. Bergerak lambat, tangan langsung pada satu kantong,..ya.. kantong baju berwarna merah, karena hampir setiap hari handpone berada di tempat itu, dia nyaman tersimpan rapat tanpa beronta.
"Jangan lupakan Aku" judul lagu yang sangat menarik pada nada terpasang setiap SMS masuk sebagai sapaan. Ternyata... bukan panggilan, tetapi SMS di WA sebagai undangan rapat PWI..perlahan dan dengan kehati - hatian terbaca samar isinya, maklum umur sudah senja.
Kadang terpikir makna mata mulai kabur, usia sudah mulai senja, kekuatan sebahagian telah tercabut bahkan selera sedikit menurun. Ini mengingatkan dan mengajarkan untuk lebih kepada mengejar persiapan bekal hari yang tak pernah pendek.
SMS berbunyi pemberitahuan akan digelar Rapat pada Senin Sore, sekira pukul 15.00 WIB di Kantor PWI Rengat Barat, tepatnya berada di jalan lintas Pekan Heran kira - kira berjarak hanya 200 meter dari tugu patin Pematangreba, salah satu icon menarik di kecamatan.
Dalam sms-an, Ketua PWI Inhu Efril mengatakan, jangan lupa semua anggota organisasi hadir mengikuti rapat pembentukan panitia konfrensi, untuk memilih kepengurusan baru kepemimpinan tiga tahun mendatang
" Masa kepengurusan segera berakhir, penting pembentukan baru," katanya, Senin.
Efril Reza sapaan akrabnya, berharap kehadiran semua pengurus dan anggota PWI tepat waktu, agar semua kegiatan berjalan lancar, tentunya tanpa kendala berarti.
Satu persatu anggota PWI hadir, tidak datang serentak, biasalah jam karet para jurnalis... ternyata benar, undangan itu direspon positip semua anggota. Tak lama setelah berjalan waktu, semua berkumpul dalam ruangan yang tersedia kursi dan meja. Rapat pun digelar, silang pendapat, ide dan saran bermunculan, sangat beragam.
Unik, ruangan yang ada di Kantor PWI Indragiri Hulu, ada tiga yakni ruang ketua, ruang administrasi dan rapat dilaksanakan pada satu ruang besar. Dengan puluhan kursi hijau dengan meja kuning kiri- kira sudah berumur hitungan bulan.
Dalam hati terpikir, saatnya untuk berbenah, menuju perubahan, terpilihnya Ketua Baru untuk tiga tahun mendatang bisa membawa organisasi ini lebih baik, memiliki program unggul bisa saja seperti membuka peluang usaha, kerja sama, tertip administrasi dan pengembangan SDM anggota.
Salah satu Penasehat PWI Inhu Kasmedi menyebutkan, proses pemilihan dan pembentukan berjalan alot, justru banyak ide yang muncul. Akan tetapi akhirnya bersepakat Zulfen Zuhri yang terpilih menjadi Ketua Panitia Konfrensi.
" Saya percaya Zulpen bisa berhasil menggelar konfrensi," sebutnya dengan nada yakin.
Sejumlah pihak berpendapat, keyakinan itu bukan tanpa dasar, selain didukung oleh personil pantia yang berpengalaman, juga tujuan mulia pasti mendapat respon positip banyak pihak. Selama ini kegiatan serupa sukses dilaksanakan, tanpa kendala.
Kasmedi salah wartawan Riau Pos dari Group Jawa Pos, optimis, pasti ada perubahan, tiga tahun kedepan organisasi profesi akan menuju lebih cemerlang. "Itu pun nantinya jika terpilih calon yang memiliki program" kalimat singkat yang terucap, pendek, padat punya makna yang sangat dalam.
Berjalan waktu, proses perjalanan panitia berjalan lancar, setakat ini tidak ada kendala, tentunya semua berharap sukses konfrensi 2020.(Asri).
COMMENTS