Riau, Radar Istana Semua pihak yang berkaitan langsung dengan bisnis investasi EDinar Coin Gold (EDRG) yang berkantor di Indragiri Hul...
Riau, Radar Istana
Semua pihak yang berkaitan langsung dengan bisnis investasi EDinar Coin Gold (EDRG) yang berkantor di Indragiri Hulu, Provinsi Riau terindikasi lari dari tanggungjawab, manajemen perusahan membuat resah anggota setempat.
" Kami sudah berulang kali menghubungi pihak pengelola namun tak ada jawaban yang memuaskan," kata di Rengat, Rabu (21/7).
Bisnis investasi dengan sistim membeli koin ini justru membuat ekonomi masyarakat terpuruk, pasalnya untuk bergabung, berinvestasi telah menjual aset dan kebun bahkan ada yang sempat menjual mobil terbujuk rayu pihak pengelola.
Warga yang menanamkan modal berupa uang tunai dijanjikan mendapatkan keuntungan dan coin bisa dijual kembali setiap saat, nyatanya hal ini hanya bohong dan setelah di minta untuk dicairkan ternyata pihak manajemen hanya berjanji saja.
" Korban sangat banyak, setahu saya ratusan orang, jika penegak hukum mengusut tuntas peraktek investasi ini, anggota tertolong," sebut Juanda.
Sangat mengerikan, banyak masyarakat yang tertipu dan setakat ini ada warga yang meminjam uang untuk bergabung justru pinjaman tidak dapat dikembalikan akibat tidak di bayar pihak perusahaan.
Salah satu tokoh penting didalam manajemen EDRG adalah seorang Aparatus Sipil Negara (ASN) disalah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
Pengelola utama perusahaan ini setakat ini sudah banyak yang melarikan diri, kabur akibat didesak dari sejumlah anggota untuk mengembalikan uang investasi mereka.
" Ditelp tak pernah bisa, Inhul Hadi salah satu top manajemen perusahaan sudah tidak bisa dihubungi," tegasnya.
Mudah - mudahan masyarakat lainnya cerdas, untuk tidak mudah percaya berinvestasi seperti ini, agar tidak dirugikan.
Puluhan teman Juanda sudah mencari Inhul Hadi dan keluarganya yang dinilai ikut berperan dalam sejumlah investasi di EDRG tersebut, namun semua tak tahu keberadaannya.
" Saya minta investasi saya dikembalikan, proses hukum akan diteruskan," tegasnya .
Inhul Hadi, adiknya Andah juga tidak bisa dihubungi, SMS melalui WA tidak mendapatkan jawaban, rumah mereka dalam keadaan kosong. (Asri)
COMMENTS