Tulang Bawang, Radar Istana Pemberitaan yang dimuat di salah satu media online yang menuding Kepala Kampung Karya Jitu Mukti tid...
Tulang Bawang, Radar Istana
Pemberitaan yang dimuat di salah satu media online yang menuding Kepala Kampung Karya Jitu Mukti tidak pernah melibatkan masyarakat saat musyawarah pembangunan di kampung itu, akhirnya terbantahkan.
Sumardi (69), warga RT 07 RW 02 Karya Jitu Mukti yang sebelumnya membuat pernyataan itu di salah satu media online tersebut, akhirnya membuat surat pernyataan dan menyampaikan permohonan maaf kepada Kepala Kampung Karya Jitu Mukti.
“Hari ini, tanggal 27 Juli tahun 2020, saya mengklarifikasi pernyataan saya yang dimuat media, beberapa hari yang lalu. Di media itu disebutkan bahwa Kepala Kampung tidak pernah melaksakan musyawarah dalam menentukan pembangunan yang dilaksanakan di Kampung Karya Jitu Mukti. Sebenarnya, saya tidak tau kegiatan atau pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah kampung. Dan tidak benar kalau Kepala Kampung Karya Jitu tidak melibatkan masyarakat dalam membicarakan pembangunan,”ungkapnya yang juga ditulis dalam sebuah surat pernyataan.
Menurutnya, Pemerintah Kampung Karya Jitu sudah melaksanakan perencanaan dengan baik dan melibatkan seluruh masyarakat, dalam menentukan semua kegiatan pembangunan. “Semua pembangunan yang sudah dimusyawarahkan, sudah dilaksanakan sebagai mana mestinya,”ujarnya.
Dia akhirnya mencabut pernyataannya tersebut. Karena semuanya itu tidak benar, tegas Sumardi.
“Dan kepada Pemerintah Kampung Karya Jitu Mukti, saya mohon maaf atas kehilafan saya, yang telah membuat omonggan tidak benar. Sekali lagi, saya mohon maaf kepada bapak Kepala Kampung, Sri Gunawan, karena saya sudah menyebarkan berita bohong kepada media yang bertanya kepada saya. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, tidak ada paksaan dari pihak manapun,”ujarnya.
Surat pernyataan yang ditulis Sumardi.
Terpisah, menurut salah satu warga setempat, kepada media ini, untuk kegiatan rutinitas setiap tahunnya di kampung itu, yaitu sebelum dimulai kegiatan pembangunan, maupun bidang lainnya, pihak Kampung setempat, selalu menggelar musyawarah dan langsung dihadiri perwakilan warga dari masing-masing dusun.
“Untuk kebiasaan yang sudah-sudah, sebelum digelarnya kegiatan kampung, saya dan warga lainnya menghadiri rapat tersebut, “ungkap Ahmad, salah satu warga setempat.
Ahmad menambahkan, jika ada salah satu warga yang mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah dilibatkan dalam musyawarah, mungkin saja orang tersebut memang kurang berkompeten dalam pertemuan itu.
“Jadi, kalau ada berita yang mengatakan kepala kampungnya tidak pernah melibatkan masyarakat, itu tidak benar. Sebab setiap tahunnya, pasti ada musyawarah yang membahas apa saja rencana kegiatan kampung, sekaligus sebagai sarana masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya,”ungkapnya, Senin (27/7/2020).
Terpisah, Kepala Kampung Karya Jitu Mukti, Sri Gunawan, juga membantah pemberitaan yang menyebut dirinya tidak pernah melibatkan masyarakat dalam musyawarah kegiatan kampung.
Menurutnya, setiap tahunnya, selama dia menjabat kepala kampung, maka sebelum kegiatan dimulai, pihaknya selalu mengadakan musrenbangkam yang dihadiri semua unsur masyarakat di wilayahnya.
“Sudah jelas, musyawarah itu dihadiri langsung oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, Ketua BPK, Sekretaris BPK, hingga anggota BPK serta Uspika juga dilibatkan. Dan kami punya bukti dokumentasinya. Kalau saya pribadi sih berpikiran positif. Hal biasa, sebuah kritikan buat saya, “kata Gunawan.
Gunawan berharap agar masyarakat untuk lebih bijak dan tidak terprovokasi oleh informasi yang sepihak agar terhindar dari fitnah. (Herry)
COMMENTS