Kenaikan Tagihan Listrik Melonjak di PLN Rayon Bantargebang, diduga Mencatat Pemakaian Meteran Asal-asalan

Bekasi, Radar Istana Dimasa pandemi seluruh warga Bekasi banyak yg berbondong bodong ke kantor PLN untuk mengkomplain dikarenaka...

Kacau !!!! MENGGELAPKAN UANG PERUSAHAAAN

"KASAT POL PP HARUS SEGERA TINDAK KASI POL PP YANG DIDUGA LECEHKAN INSAN PERS"

"KASI POL PP DIDUGA LECEHKAN INSAN PERS"

Bekasi, Radar Istana

Dimasa pandemi seluruh warga Bekasi banyak yg berbondong bodong ke kantor PLN untuk mengkomplain dikarenakan kenaikan pembayaran listrik tidak seperti biasanya.

Narasumber kami berinisial SG sangat terkejut akibat pembayaran listrik tidak seperti biasanya,setelah dikomplain/koreksi tagihan, Ia berpikir pihak PLN akan mengurangi atau memotong pembayarannya dibulan itu ternyata sisa dari pembayaran yang ia bayarkan menjadi hutang dan harus dicicil dibulan kemudian.

Ibu SG mendatangi ke kantor PLN unit Bantar gebang,ia mengkomplain, kenapa tagihan listrik semakin naik karena dia tinggal di sebuah kontrakan ada 4 pintu dan hanya 2 terisi, dan selama 10 tahun kadang kontrakan terisi 4 pintu tidak pernah pembayaran listrik sampai 1 juta perbulan maximal 800rbu dengan KWH 2200.

Data aktual sebelum ditambah angsuran bulan April,Mei dan Juni.

Setelah kami wawancarai pihak PLN ternyata pemakaian yang bulan April saat ditagih bulan lima tidak ada pengecekkan meteran dan diduga dicatat asal asalan.karena biayanya Rp.1.156.804 dan pihak pLN menagih dibulan Mei sebesar Rp.139.451 saat dikomplai dan pihak PLn tidak memberitahu bahwa sisanya akan diangsur dibulan kemudian.

Dibulan Mei terisi 4 pintu kontrakan dianggap biasa saja dan disaat pembayaran pemakaian bulan mei ditagihan dibulan Juni sebesar Rp.1.899.000 dan dikomplain kembali oleh suami dari ibu SG setelah di komplain pembayaran pun diturunkan menjadi Rp.400.000.

Dan saat pembayaran tagihan di bulan July biaya tagihan listrik Rp.1.200.000-/+ dan ibu SG pun mengkomplain pihak PLN akibat kenaikan tidak kembali normal.

Pihak PLN menjelaskan bahwa di bulan ini tagihan sebesar Rp.834.871 + angsuran pemakaian bulan April Sebesar Rp.474.121 dan total keseluruhan ditagihan bulan Juli sebesar Rp.1.313.992, dan angsuran berlaku sampai bulan September dikarenakan sisa angsuran pembayaran bulan mei ditimpahkan dibulan juni dan Juli.

Seharusnya tiap bulan pengecekan meteran berjalan setiap bulan tetapi di bulan April tidak ada pengecekan sama sekali Diduga pemakaian dibulan April pencatatan pemakaian meteran asal asalan.

(Red)