Muratara, Radar Istana Memasuki tahapan Pemilukada Muratara tahun 2020,Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Polik(Kesbangpol)Kabupa...
Muratara, Radar Istana
Memasuki tahapan Pemilukada Muratara tahun 2020,Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Polik(Kesbangpol)Kabupaten Musirawas Utara(Muratara) Provinsi Sum-sel Drs.Kasir Masuli menghimbau kepada Penyelenggara Pemilukada agar benar-benar dalam pendataan data pemilih A-KWK Karna banyak di temukan keganjilan,
Menurut Drs.Kasir Masuli Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Muratara saat di temui di ruang kerja nya Rabu (15/7) menyatakan,Bahwa dari hasil rekap data pemilih Bupati dan wakil Bupati Muratara tahun 2020 banyak di temukan keganjilan,
"Saya melihat kelebihan antara laki-laki dan perempuan sudah melebihi batas toleransi,ini perlu di pertanyakan, beberapa Daerah yang menurut saya tidak sesuai,seperti di Kecamatan Nibung kelebihan laki-laki 600 orang,Rawas ulu kelebihan laki-laki 224 orang, Rawas Ilir kelebihan laki-laki 478 orang dan Karang Jaya kelebihan laki-laki 227 orang,ini sangat jauh perbedaan nya,"Ungkap Kasir.
Kasir juga menghimbau,pada waktu pendataan
DPS pada pemilih pemulakada yang umur kurang berberapa hari dari 17 tahun,sedangkan kita tahu jadwal penetapan DPT dan pada waktu nya pemilihan umur nya sudah masuk 17 tahun,Hal ini harus di pertimbangkan menjadi kesepakatan bersama antara KPU sebagai penyelenggara Pemilukada,dengan BAWASLU,OPD yang berkaitan,bahkan dengan para Kandidat setelah penetapan secara resmi.
"Ini bukan kritikan,tapi sebagai bahan masukan dalam hal-hal penyampaian saya ini,kalau kita abaikan bisa menjadi pemicu kerusuhan protes pada waktu pencoblosan di TPS,Karna waktu DPT usia nya sudah memasuki 17 atau lebih,sudah jelas-jelas kalau dia tida terdaptar pada DPT,mereka akan kehilangan hak pilih nya,,"Tegas mantan Camat Karang Dapo.
Kasir juga menyinggung masalah lansia yang tidak perna menerima Bantuan sosial(Bansos) dari Pemerintah,dengan alasan tidak lengkap identitas persyaratan,,
"ini kan tugas Pemerintah Desa,untuk menangani nya,sedangkan pemerintah Desa sudah di pasilitasi oleh negara,jadi kalau mereka tidak punya identitas/KTP ini juga penting untuk memberika hak suara dalam Pemilukada nanti, jadi tidak ada alasan bagi warga yang tidak punya identitas,apalagi sudah memasuki Lanjut usia,"jelas nya.
Dia juga menambahkan,kita semua harus Prihatin dengan mereka yang suda memasuki lanjut usia,sedangkan pemerintah pun suda memberikan bantuan kepada mereka,kalau bisa jangan sampai bantuan tersebut tidak sampai ke tangan mereka,Karna pada akhir nya nanti kita juga sama hal nya seperti mereka.(Wancik)
COMMENTS