Riau, Radar Istana Pagi yang cerah, suasana nyaman sangat terasa bahkan membuat hati menjadi tentram saat berada di Kota Teluk Kuantan ...
Riau, Radar Istana
Pagi yang cerah, suasana nyaman sangat terasa bahkan membuat hati menjadi tentram saat berada di Kota Teluk Kuantan dengan julukan Kota Jalur.
Memandang jauh di tepian Narosa, lokasi pergelaran seni budaya lokal festival nasional pacu jalur, suatu tradisi yang sudah mencapai ratusan tahun di jaga dan dilestarikan oleh seluruh masyarakat, pemerintah dan pemerhati tradisi.
Hanya berkisar 170 kilo meter dari pusat Kota Pekanbaru, melalui jalur lintas Barat Sumatra, perbatasan Indragiri Hulu dan Kampar, sepanjang jalan penuh dengan pesona alami, pepohonan sawit dan karet rakyat sebagai penopang ekonomi.
Kota Jalur, juga memiliki banyak potensi objek wisata, air terjun tujuh tingkat, danau kari, rumah adat, pemandian air panas, semua menjadi tujuan wisatawan berkunjung ke daerah ini.
Pesona Tugu Carano tepajang di jalan lintas berkisar 3 kilometer dari Pusat Kita Teluk Kuantan, tiada pernah dijumpai didaerah lain di Indonesia, sungguh indah unik dan memiliki khas sendiri.
IR. Nariman Hadi, MMA salah satu Dosen Universitas Islam Kuantan Singingi mengatakan, Kota Jalur yang unik, menarik dan didalamnya ada ratusan seni budaya lokal hingga setakat ini tetap lestari, sesuatu yang luar biasa menjadi kekayaan daerah tak boleh di hilangkan, luntur walaupun masuknya budaya luar.
" Itulah Kuansing, seni budaya tak hilang ditelan bumi, tetap lestari sebagai destinasi wisata nasional," ujarnya meyakinkan.
Nariman yang juga penggemar seni ini menuturkan bahwa setiap daerah memiliki khas sendiri, Kuansing adalah salah satu kabupaten termuda hasil pemekaran dari Indragiri.
Bukan saja memiliki puluhan tokoh pendidikan, ulama dan bahkan sejak dulu dikenal penghasil guru yang handal dibidang pendidikan.
" Di Riau merupakan penghasil banyak guru besar bergelar Profesor, Doktor di Riau dan sangatlah rugi jika lupa Kuantan Singingi," ujar salah satu anak dari Ma'rifat Mardjani yang dikenal sosok pendiri Provinsi Riau.
Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini, M.Si, menyebutkan. Kuansing menjadi salah satu destinasi wisata Riau - Indonesia, memiliki ratusan seni budaya lokal yang sangat menarik.
Ada Seni Silat yang dikenal dengan sebutan Pengian dan Bertuah, setakat ini sudah dikenal sebagai penghasil puluhan bergelar pendekar handal, salah satu rujukan para pesilat.
" Kedepan seni budaya akan terus di tumbuh kembangkan, karena target menjadi salah satu tujuan wisata nasional," sebut Mursini sembari mengajak wisatawan datang.
Wakil Bupati Kuantan Singingi H Halim menambahkan, Kita Jalur nan penuh pesona perlu di bangun lebih baik lagi, sehingga sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia.
" Mari bersama membangun negeri, investor di beri peluang dan kesempatan masuk ke daerah, membuka sejumlah peluang bisnis," ulas Halim yang juga dikenal sosok pengusaha.
Jika wisatawan ke Kuansing sangat rugi jika tidak menjajaki semua objek wisata yang tersedia baik religi, alam maupun seni budaya yang sudah dikenal nasional maupun dunia.
Randai Kuansing, mandi balimau, malayur jalur seni yang mengundang wisatawan rindu kedaerah ini, setiap yang datang bakal kangen kembali ke Kota Jalur.
Pesona Kota Jalur nna indah tak pernah terlupakan oleh siapapun yang sudah datang, menyaksikan beragam khas daerah.
Dimana dikenal dengan Jalur menyapa dunianya, melaku festival tempat bertemu dan bersilaturahim.
Air terjun Tujuh Tingkat Yang Indah
Destinasi wisata air terjun tujuh tingkat Batang Koban yang menyuguhkan derasnya gelombang sungai dan perbukitan ditumbuhi pepohanan asri menghijau di bantaran daerah aliran sungai Kuantan.
Para wisatawan yang suka objek wisata alam atau ekowisata, destinasi ini wajib dicoba untuk dikunjungi, dari kota Ibu Kota Provinsi Riau yaitu, Kota Pekanbaru jaraknya 160 kilometer atau menempuh jarak waktu 3 jam 45 menit berkendara menggunakan kendaraan roda 4 atau roda 2 menuju Kota Teluk Kuantan di Kuansing. (Asri).
COMMENTS